Kejahatan Siber Rugikan Korban Hingga HK$3,6 Miliar
Hong Kong, BI [26/09] – Kerugian finansial yang diderita akibat pelanggaran keamanan siber meningkat hampir seperlima dalam tujuh bulan pertama tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ungkap polisi pada hari Jumat, meskipun jumlah kejahatan teknologi sedikit menurun.
Petugas juga memperingatkan bahwa orang-orang meninggalkan lebih banyak jejak digital daring yang membuat mereka rentan terhadap serangan siber, yang semakin rumit dan menimbulkan “risiko nyata” bagi publik dan operasional bisnis.
Rachel Hui, kepala biro keamanan siber dan kejahatan teknologi kepolisian, mengatakan para pelaku telah beralih ke “target bernilai tinggi“.
“Para peretas akan memiliki banyak informasi seputar calon korban, lalu mereka dapat mengirimkan pesan phishing kepada mereka,” ujarnya.
“Mereka juga dapat menerapkan teknologi AI atau deepfake dengan mudah.”
“Kami dapat melihat cukup banyak kasus ransomware di mana kami dapat menemukan jejak AI… Kami dapat menemukan bahwa mereka menggunakan chatbot AI untuk negosiasi demi jumlah [tebusan] yang lebih tinggi.”
Kepolisian mencatat 19.080 kasus kejahatan siber dalam tujuh bulan pertama tahun ini, turun 0,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Kerugian selama periode tersebut mencapai lebih dari HK$3,6 miliar, meningkat 18,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Untuk insiden peretasan saja, kerugian finansial mencapai HK$39,4 juta, meningkat sepuluh kali lipat.
Kasus terburuknya adalah sebuah lembaga keuangan menderita kerugian sebesar HK$26 juta.
Dalam operasi yang sedang berlangsung, kepolisian melumpuhkan dan membersihkan server komando dan kontrol, botnet, dan situs phishing yang bermasalah, sekaligus menyita lebih dari 1.500 gigabita data untuk investigasi dan analisis.
Di antara lebih dari 39.800 ancaman keamanan siber yang tercatat dalam operasi tersebut, sekitar 80 persen di antaranya melibatkan situs phishing.
Petugas meminta 89 penyedia layanan internet untuk mengambil langkah-langkah perbaikan terhadap celah keamanan siber.[BI]
