Penyebab Sakit Perut dan Mual Berulang

Jakarta BI – Sakit perut dan mual berulang dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa. Kondisi ini umumnya berkaitan dengan gangguan pada saluran pencernaan, pola makan, atau stres, tetapi juga dapat menjadi tanda penyakit serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai kemungkinan penyebab serta langkah-langkah penanganan yang tepat agar Anda dapat mengenali kapan perlu waspada dan segera berkonsultasi ke dokter.
Berikut adalah beberapa penyebab yang paling sering menimbulkan sakit perut dan mual berulang:
1. Infeksi saluran pencernaan
Bakteri, virus, atau parasit yang masuk ke saluran pencernaan bisa menyebabkan infeksi yang berulang, terutama jika lingkungan atau makanan kurang higienis. Gejalanya sering berupa mual, sakit perut, muntah, dan kadang diare. Infeksi ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa.
2. Pola makan kurang sehat
Sering makan makanan pedas, asam, berminyak, atau sembarangan jajan di tempat yang tidak bersih dapat memicu iritasi di saluran cerna. Pola makan yang tidak teratur juga membuat lambung rentan mengalami nyeri dan mual secara berulang.
3. Gangguan lambung
Jika Anda sering merasakan nyeri di ulu hati, perut terasa penuh, atau mual setiap kali stres atau selesai makan, bisa jadi ini tanda adanya gangguan lambung, seperti maag atau asam lambung naik. Kondisi ini sangat umum dialami dan sering kambuh bila gaya hidup tidak dijaga.
4. Irritable bowel syndrome (IBS)
IBS merupakan gangguan pada fungsi usus yang bisa berlangsung kronis. Gejalanya berupa nyeri atau kram perut, mual, kembung, perubahan frekuensi maupun bentuk tinja (diare atau sembelit), dan biasanya bersifat hilang-timbul. Keluhan ini sering kali makin memburuk saat stres atau pola makan tidak terkontrol.
5. Stres dan kecemasan berlebih
Ternyata, kesehatan pencernaan sangat erat kaitannya dengan kondisi emosi dan pikiran kita. Saat stres atau cemas berat, saraf di lambung dan usus dapat terganggu sehingga memicu mual dan sakit perut berulang, meski tidak ada masalah fisik yang jelas.
6. Alergi dan intoleransi makanan
Tidak semua orang bisa mencerna makanan tertentu, seperti susu (intoleransi laktosa) atau makanan mengandung gluten. Bila tetap dikonsumsi, tubuh bisa bereaksi dengan mual, sakit perut, kembung, bahkan diare yang datang lagi dan lagi.
7. Masalah pada organ
Masalah pada organ, seperti hati, empedu, atau pankreas juga bisa memicu sakit perut dan mual berulang, sering kali disertai gejala lain, seperti muntah parah, kulit dan mata menguning, atau nyeri perut hebat yang tidak biasa. Keluhan semacam ini wajib diwaspadai dan segera diperiksakan ke dokter.
8. Efek samping obat tertentu
Obat-obatan, seperti antibiotik, obat antinyeri, atau vitamin tertentu kadang menimbulkan efek samping berupa mual dan sakit perut, terlebih jika dikonsumsi dalam jangka panjang atau tanpa makan terlebih dahulu.
Cara Mengatasi dan Mencegah Sakit Perut dan Mual Berulang
Berikut beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah ketika mengalami sakit perut dan mual berulang:
Pilih makanan yang bersih dan sehat, sebisa mungkin hindari makanan berlemak, pedas, asam, atau jajanan yang diragukan kebersihannya.
Usahakan makan teratur, lebih baik makan dengan porsi kecil tapi sering daripada langsung banyak dalam satu waktu.
Minum air putih yang cukup setiap hari agar saluran pencernaan tetap sehat.
Hindari langsung berbaring setelah makan, beri jeda waktu agar makanan tercerna dengan baik.
Catat makanan atau minuman yang pernah memicu keluhan dan hindari konsumsi jika keluhan sering berulang.
Coba kelola stres dengan olahraga ringan, relaksasi, atau curhat kepada orang terdekat agar pikiran lebih tenang.
Istirahat yang cukup supaya daya tahan tubuh tetap terjaga dan tidak mudah terkena infeksi.
Jika perlu minum obat, selalu konsultasikan lebih dulu pada dokter dan jangan sembarangan mengonsumsi obat pereda nyeri.
Jika sakit perut dan mual disertai gejala, seperti muntah darah, penurunan berat badan drastis, tinja berwarna hitam, atau kulit dan mata menguning, segera pergi ke dokter.
Jangan abaikan sakit perut dan mual berulang, apalagi jika frekuensinya makin sering atau disertai tanda bahaya. Perubahan pola makan serta gaya hidup sehat dapat membantu, tetapi pemeriksaan dokter tetap diperlukan bila keluhan tidak juga membaik.
[allodr/BI]



