Prancis, Tentang Pemotongan Anggaran Ratusan Ribu Orang Berunjuk Rasa

Paris, BI [19/09] – Ratusan ribu demonstran membanjiri jalan-jalan Prancis, mendesak Perdana Menteri Sébastien Lecornu untuk mempertimbangkan kembali pemotongan anggaran dan mengatasi masalah terkait upah, pensiun, dan layanan publik. Hari aksi mogok tersebut diwarnai gangguan di seluruh negeri, dengan layanan transportasi umum terdampak, staf dan siswa sekolah bergabung dalam protes, dan apotek ditutup sebagai protes terhadap kebijakan harga.
Serikat pekerja mengorganisir lebih dari 250 demonstrasi di seluruh negeri, menyoroti perlunya alokasi anggaran yang adil di tengah gejolak politik di Prancis. Perdana Menteri Lecornu menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mengatasi tantangan anggaran, menyusul kepergian dua mantan perdana menteri yang kontroversial akibat perselisihan anggaran.
Hari aksi mogok dan protes tersebut menggarisbawahi rasa frustrasi yang mendalam atas langkah-langkah penghematan dan pemotongan dana sektor publik. Para peserta menyuarakan keprihatinan mereka atas berkurangnya layanan sosial dan meningkatnya ketimpangan, mendesak pemerintah untuk memprioritaskan perlindungan sosial dan mengatasi dampak pemotongan anggaran terhadap kelompok masyarakat rentan.
Meskipun protes berlangsung damai, bentrokan meletus di beberapa wilayah, yang mengakibatkan penangkapan dan cedera. Demonstrasi tersebut, selain menargetkan usulan anggaran yang sedang berlaku, juga mencerminkan ketidakpuasan yang lebih luas terhadap pemerintah, menggemakan seruan untuk keadilan sosial dan pajak di tengah kesenjangan ekonomi dan prioritas keuntungan perusahaan.[BI]



