Kekejaman Pada Hewan, Kucing Dijadikan Persembahan

Hong Kong, BI [08/10] – Kemarin pagi [07/10], tiga anak kucing ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan. Di antara mereka, dua anak kucing menunjukkan patah tulang, sementara anak kucing lainnya ditemukan termutilasi, dengan luka dalam yang terlihat jelas, menghadirkan pemandangan yang menyedihkan.
Setibanya di sana, petugas penegak hukum awalnya menutup kasus tersebut dengan mengaitkannya dengan gigitan anjing dan memilih untuk tidak menyelidiki lebih lanjut. Namun, setelah intervensi dari organisasi kesejahteraan hewan dan anggota dewan distrik setempat, diputuskan untuk memulai penyelidikan formal. Anak-anak kucing yang mati akan menjalani pemeriksaan forensik oleh departemen perikanan dan konservasi untuk menentukan penyebab kematian.
Kent, pendiri Paws Guardian Rescue Shelter, sebuah organisasi perlindungan hewan terkemuka, menyoroti keadaan yang tidak biasa di balik kematian anak-anak kucing tersebut. Meskipun pihak berwenang awalnya mengaitkan kematian tersebut dengan serangan anjing, Kent menunjukkan adanya patah tulang pada tubuh anak-anak kucing tanpa bekas gigitan anjing yang khas. Selain itu, mutilasi parah pada salah satu anak kucing tidak menunjukkan jejak air liur yang seharusnya ditemukan pada gigitan anjing, sehingga ia meragukan bahwa anjing bertanggung jawab atas kematian tersebut.
Kent menyebutkan keengganan awal aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus ini. Akibatnya, ia mengatur agar jenazah-jenazah tersebut dikembalikan ke pusat kesehatan hewan penampungan untuk diperiksa. Selanjutnya, berdasarkan arahan dari aparat penegak hukum, kasus ini resmi dibuka untuk penyelidikan, dengan harapan dapat mencari keadilan bagi ketiga anak kucing yang telah mati.
Merefleksikan laporan-laporan sebelumnya, insiden kematian kucing dan anjing misterius di Yuen Long terjadi secara sporadis, beberapa di antaranya melibatkan kekejaman terhadap hewan. Pada bulan Januari tahun ini, saat Tahun Baru Imlek, sebuah insiden di Desa Sheung Yau Tin memperlihatkan seekor kucing hitam dipenggal dan diletakkan di atas piring perak bersama lilin, yang mengisyaratkan potensi praktik pengorbanan.
Demikian pula, pada bulan Juli, muncul kecurigaan adanya keracunan pada seekor kucing di Muk Kiu Tau Tsuen. Laporan bahkan menunjukkan warga sekitar memasang peringatan agar tidak memelihara kucing dan anjing di luar ruangan pada lokasi tertentu, memperingatkan konsekuensinya. Namun, korelasi antara kematian ini dan komunitas setempat masih belum terverifikasi. [BI]



