Internasional

Taiwan Melaporkan Kasus Demam Babi Afrika, 195 Babi Dimusnahkan

larangan menyembelih babi berlaku hingga 5 hari kedepan

Taipei, BI [22/10] – Taiwan melaporkan kasus pertama demam babi Afrika pada hari Rabu [22/10] dan pihak berwenang memusnahkan setidaknya 195 babi serta memerintahkan larangan pergerakan dan penyembelihan babi di seluruh pulau.

Kementerian Pertanian mengatakan bahwa sampel dari babi mati dari sebuah peternakan di kota pesisir Taichung telah dinyatakan positif demam babi Afrika pada hari Selasa.

Otoritas perlindungan hewan dan karantina segera mendatangi peternakan tersebut dan “memusnahkan 195 babi sebagai tindakan pencegahan,” kata kementerian tersebut.

Pihak berwenang kemudian mengawasi pembersihan dan disinfeksi peternakan dan menetapkan zona pengendalian dengan radius 3 kilometer (1,9 mil) dari pusat peternakan yang terdampak.

Pihak berwenang juga memerintahkan larangan pergerakan dan penyembelihan babi selama lima hari di seluruh pulau mulai pukul 12 siang pada hari Rabu.

Taiwan akan mengisolasi strain virus tersebut sebelum melaporkannya secara resmi kepada Organisasi Kesehatan Hewan Dunia, kata Menteri Pertanian Chen Junne-jih dalam konferensi pers.

“Namun, isolasi virus membutuhkan waktu dua minggu, tetapi kita tidak bisa menunggu,” tambah Chen. “Kita harus menerapkan standar tertinggi untuk mencegah dan mengendalikan kasus dugaan demam babi Afrika ini.”

Demam babi Afrika, yang hampir selalu berakibat fatal bagi babi, tidak memengaruhi manusia atau hewan lain di luar keluarga babi.

Ini adalah kasus virus pertama yang dilaporkan di Taiwan, kata Chen. Pulau itu melarang impor daging atau produk daging apa pun tanpa pemeriksaan dan karantina yang tepat, dengan denda hingga 1 juta dolar Taiwan (sekitar $32.500).

“Rute penularan yang paling mungkin adalah dari luar Taiwan, melalui impor ilegal produk babi, yang akhirnya sampai ke peternakan babi melalui sistem pembuangan limbah makanan,” tambah Chen. [BI]

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Most Voted
Newest Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.