Warga Wong Tai Sin Diimbau Untuk Waspada Chikungunya

Hong Kong, BI [28/10] – Pihak berwenang Hong Kong telah mengintensifkan upaya pengendalian nyamuk menyusul tiga kasus lokal tambahan demam chikungunya, yang menimbulkan kekhawatiran baru atas penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk tersebut.
Kota ini mencatat kasus lokal pertamanya dua hari lalu, yang melibatkan seorang warga Perumahan Fung Tak di Wong Tai Sin. Pada hari Senin (27 Oktober), petugas kesehatan mengonfirmasi tiga infeksi lagi, termasuk satu pasien yang beraktivitas di area Perumahan Fung Tak dan sumber infeksinya masih dalam penyelidikan.
Berbicara kepada wartawan pada Selasa pagi (28 Oktober), Kepala Eksekutif John Lee Ka-chiu mengatakan bahwa pemerintah sedang mengambil langkah-langkah proaktif untuk memberantas nyamuk dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan.
“Karena demam chikungunya ditularkan oleh nyamuk, tugas utama kami adalah pemberantasan nyamuk dan meningkatkan kesadaran anti-nyamuk di kalangan masyarakat,” kata Lee.
Ia mencatat bahwa Biro Lingkungan dan Ekologi telah membentuk komite pengarah kemarin untuk mengoordinasikan langkah-langkah anti-nyamuk di seluruh departemen. Menteri Lingkungan Hidup dan Ekologi, Tse Chin-wan, juga mengunjungi Wong Tai Sin untuk mengawasi kegiatan pengendalian nyamuk.
Otoritas Hong Kong telah mengintensifkan upaya pengendalian nyamuk menyusul tiga kasus lokal tambahan demam chikungunya, yang menimbulkan kekhawatiran baru atas penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk tersebut.
Departemen Kebersihan Pangan dan Lingkungan (FEHD) telah melakukan operasi pengasapan intensif dalam radius 250 meter dari tempat tinggal pasien, serta membersihkan genangan air untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk.
Lee menambahkan bahwa sekolah, pusat lansia, dan lembaga penitipan anak telah diingatkan dan dibantu dalam melaksanakan kegiatan pencegahan nyamuk, sementara area berisiko tinggi akan terus dipantau secara ketat.
Ia juga mencatat bahwa seminar kesehatan daring tentang pencegahan penyakit yang ditularkan nyamuk telah menerima partisipasi publik yang tinggi, dengan lebih dari 4.000 orang yang bergabung dalam sesi tersebut.[BI]



