Bupati Ponorogo Diamankan Setelah Tertangkap OTT KPK

Ponorogo, BI – Rumah Dinas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terpantau sepi dan tertutup rapat, pada Jumat (7/11) sore. Bahkan, tak terlihat ada aktivitas di area rumah dinas sekaligus kantor Bupati Ponorogo yang baru saja dikabarkan terkena tangkap tangan atau OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Melansir, Jawa Pos Radar Madiun, sejak sore pintu-pintu di Rumah Dinas Bupati Ponorogo tampak tertutup rapat. Bahkan, tak ada satu pegawai dan pejabat yang tampak keluar ataupun masuk di kawasan tersebut.
Berdasarkan pantauan reporter Jawa Pos Radar Madiun, hingga pukul 18.30 WIB, bahkan tidak ada satu pun perwakilan pemerintah yang keluar menemui awak media yang masih menunggu di sekitar kompleks tersebut.
Tak hanya itu, aktivitas birokrasi di Pemda Ponorogo pun sepi sejak sore. Saat itu hanya terlihat beberapa petugas keamanan yang berjaga di area rumah dinas sekaligus kantor Bupati Ponorogo tersebut.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko, pada Jumat (7/11). Orang nomor satu di Kabupaten Ponorogo itu saat ini telah diamankan dan tengah dalam pemeriksaan.
“Benar (Bupati Ponorogo diamankan),” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto dikonfirmasi, Jumat (7/11).
Fitroh menyebut OTT KPK yang menyasar Sugiri Sancoko itu diduga berkaitan dengan mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
“Mutasi dan promosi jabatan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo membenarkan bahwa pihaknya mengamankan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam operasi senyap di wilayah Ponorogo, Jatim. “Salah satu pihak yang diamankan Bupati Ponorogo,” tegasnya.
KPK belum membeberkan siapa saja, selain Bupati Ponorogo yang diamankan dalam operasi senyap tersebut. Saat ini, tim penindakan KPK masih melakukan penindakan di wilayah Ponorogo. “Saat ini tim masih di lapangan,” imbuhnya.[BI]



