Hong Kong

Mengenal Oviduk, Saluran Penting Pada Sistem Reproduksi Wanita

Jakarta, BI [28/11] – Oviduk, yang juga dikenal sebagai tuba falopi, merupakan saluran yang menghubungkan indung telur (ovarium) dengan rahim. Penting untuk mengetahui hal-hal seputar oviduk, karena setiap gangguan pada saluran ini bisa memengaruhi tingkat kesuburan wanita.

Oviduk (tuba falopi) menjadi jalur utama pertemuan antara sel telur dan sperma, sekaligus tempat terjadinya pembuahan. Agar Anda lebih memahami, berikut ini adalah beberapa fungsi utama oviduk dalam sistem reproduksi wanita:

  • Menjadi jalur perpindahan sel telur dari ovarium ke rahim. Setelah ovulasi, sel telur yang matang dilepaskan dari ovarium dan masuk ke oviduk melalui ujung berbentuk corong.
  • Tempat terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma. Pembuahan biasanya terjadi di bagian awal oviduk, sebelum sel telur yang sudah dibuahi bergerak menuju rahim.
  • Melindungi dan menyalurkan hasil pembuahan ke rahim. Sel telur yang telah dibuahi akan bergerak secara bertahap melalui oviduk menuju rahim untuk proses implantasi.

Gangguan pada oviduk, seperti peradangan (salpingitis), sumbatan, atau kehamilan ektopik, dapat menghambat proses-proses penting di atas dan menurunkan peluang kehamilan.

Berbagai Gangguan yang Dapat Terjadi pada Oviduk

Gangguan pada oviduk tidak hanya berdampak pada kesuburan, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa gangguan yang sering terjadi pada oviduk:

1. Peradangan pada oviduk (salpingitis)

Salpingitis adalah kondisi ketika oviduk mengalami peradangan akibat infeksi bakteri dari vagina atau rahim. Infeksi ini sering kali berasal dari penyakit menular seksual, seperti klamidia atau gonore.

Peradangan pada oviduk dapat menyebabkan gejala berupa nyeri perut bawah, demam, dan keputihan yang tidak normal. Jika tidak segera diobati, salpingitis dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut di dalam oviduk, sehingga menghambat perjalanan sel telur dan meningkatkan risiko infertilitas atau kehamilan ektopik.

2. Sumbatan oviduk

Sumbatan oviduk menyebabkan sel telur tidak bisa melewati saluran tersebut menuju rahim. Sumbatan ini umumnya disebabkan oleh infeksi menahun, pertumbuhan jaringan dinding rahim di luar rahim (endometriosis), atau jaringan parut akibat riwayat operasi panggul.

Kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala langsung, sehingga banyak wanita baru mengetahuinya setelah mengalami kesulitan untuk hamil. Sumbatan oviduk merupakan salah satu penyebab utama kemandulan pada wanita.

3. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tidak bergerak ke rahim, melainkan menempel dan tumbuh di dalam oviduk. Saluran oviduk tidak dirancang untuk mendukung pertumbuhan janin, sehingga kehamilan di luar rahim ini sangat berbahaya.

Gejalanya dapat berupa nyeri perut hebat, perdarahan dari vagina, dan rasa pusing atau pingsan. Jika kehamilan ektopik tidak segera diatasi, oviduk bisa pecah dan menyebabkan perdarahan hebat yang mengancam jiwa.

4. Kista atau tumor pada oviduk

Meskipun jarang, oviduk juga bisa mengalami pembentukan kista (kantung berisi cairan) atau tumor (benjolan yang tidak berbahaya). Kista kecil pada oviduk biasanya tidak menimbulkan gejala dan sering ditemukan secara tidak sengaja saat pemeriksaan USG.

Namun, jika kista maupun tumor tumbuh besar, kondisi ini dapat menimbulkan nyeri panggul, gangguan menstruasi, hingga risiko sumbatan pada oviduk. Beberapa jenis tumor bisa bersifat jinak, tetapi ada juga yang ganas dan berpotensi menjadi kanker, sehingga perlu pemeriksaan dan penanganan khusus oleh dokter.

Jadi, oviduk adalah saluran yang berperan penting dalam sistem reproduksi wanita. Mengetahui fungsi oviduk dan potensi gangguannya sangat bermanfaat, terutama bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan atau mengalami keluhan reproduksi.

Untuk mencegah infeksi dan mendeteksi gangguan pada oviduk sedini mungkin, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan organ intim dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.[allodr/BI]

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Most Voted
Newest Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.