Peralatan Keselamatan Kebakaran Laris Manis, Alarm Asap Terlaris
Hong Kong, BI [28/11] – Penjual peralatan pemadam kebakaran melaporkan penjualan yang pesat, dengan alat pemadam api, selimut, dan alarm asap di antara produk terlaris
Penjual peralatan pemadam kebakaran mengatakan bisnis mereka telah ramai sejak saat itu, dengan alat pemadam api, selimut tahan api, dan alarm asap di antara produk terlaris.
Dang, pemilik A Chan & Bros Co Ltd, kontraktor keselamatan kebakaran di Yau Ma Tei, mengatakan kepada Post bahwa bisnis meningkat hampir “tiga kali lipat” sejak kebakaran Tai Po terjadi, dengan alat pemadam kebakaran menjadi produk yang paling populer.
Ia mengatakan rasio pembeli individu terhadap pembelian korporat kira-kira satu banding sembilan, dengan sebagian besar rumah tangga yang membeli peralatan juga sedang menjalani “renovasi besar” serupa dengan Perumahan Wang Fuk.
“Saya yakin mereka khawatir … tetapi saya rasa itu sebenarnya hanya semacam jaminan psikologis,” kata Dang.
Anthony Chan, pemilik Safety Fire Fighting Equipment Limited di Wan Chai, juga melihat peningkatan jumlah pelanggan yang signifikan.
“Ada lebih banyak pelanggan kemarin, termasuk perorangan, pemilik toko, dan orang-orang dari gedung perkantoran,” menambahkan bahwa jumlah pelanggan telah meningkat dua hingga tiga kali lipat.
Di antara kerumunan di luar toko keselamatan kebakaran lain di Yau Ma Tei, seorang subkontraktor bermarga Lau mengatakan ia baru saja membeli dua alat pemadam kebakaran untuk persiapan.
“Sebelumnya kami sudah memiliki peralatan keselamatan kebakaran dan mematuhi aturan, tetapi sekarang saya hanya ingin lebih meningkatkan keselamatan kebakaran,” kata Lau, yang bertanggung jawab atas beberapa area inventaris dan tempat parkir di sebuah gedung hunian.
“Sebenarnya itu pemikiran saya sendiri,” katanya, ketika ditanya apakah manajernya yang memutuskan untuk menambah peralatan kebakaran.
Peralatan keselamatan kebakaran bukan satu-satunya produk yang permintaannya melonjak. Chan, pemilik Universal Safety Products Ltd, sebuah toko keselamatan konstruksi di Yau Ma Tei, mengatakan kepada Post bahwa perusahaan-perusahaan konstruksi sedang berlomba-lomba membeli jaring tahan api, kain, dan material tahan api lainnya.
Penjualan meningkat sekitar 50 persen setelah kebakaran, kata Chan, seraya menambahkan bahwa sebagian besar pembeli jaring tahan api membeli produk berstandar Inggris.
Ben Jyun, seorang warga di Hung Hom, mengatakan ia tidak terlalu khawatir dengan risiko tersebut.
“Saya tidak terlalu memikirkannya karena gedung saya tidak memiliki perancah di sekitarnya,” katanya.
Namun, seorang warga bermarga Chow, yang bekerja di sebuah toko gim di Jalan Shanghai, mengatakan ia akan khawatir, karena gedungnya sedang direnovasi dan ditutupi oleh kawat kasa dan perancah. [BI]
