PRT Asing Di HK Butuh Edukasi Tentang Pinjaman Yang Tak Etis

Hong Kong, BI [15/11] – Setahun setelah tiba di Hong Kong pada tahun 2017, pembantu rumah tangga asal Filipina, Maria Nemy Lou Rocio, mengambil pinjaman sebesar HK$25.000 (US$3.200) dari bank lokal untuk melunasi utang keluarganya dan memenuhi kebutuhan ketiga anaknya di rumah.
Wanita berusia 44 tahun ini telah belajar dari pekerja rumah tangga lain tentang cara mengajukan pinjaman tersebut, tetapi mengatakan bahwa butuh waktu lebih dari setahun untuk melunasinya. Dengan gaji bulanan kurang dari HK$5.000, ia hanya memiliki sedikit uang untuk dirinya sendiri dan harus meminjam dari teman-temannya untuk menutupi kebutuhan sehari-harinya di kota.
“Saya mengambil pinjaman dari bank, berpikir bahwa membayar utang di Filipina akan jauh lebih mudah bagi saya, tetapi ternyata lebih sulit lagi,” ujarnya.
Seperti Rocio, banyak pekerja rumah tangga di Hong Kong kesulitan mengelola keuangan dan semakin sering menjadi sasaran rentenir.
Kelompok advokasi telah memperingatkan tren penipuan yang meningkat terhadap para pekerja rumah tangga rentan yang mengambil pinjaman berbunga tinggi, sebagian karena keterbatasan literasi keuangan dan keterampilan mengelola keuangan mereka.
Seruan untuk meningkatkan edukasi keuangan bagi sekitar 368.000 pekerja rumah tangga di kota tersebut, sebagian besar berasal dari Filipina dan Indonesia, telah meningkat, dengan semakin banyaknya LSM dan pelaku bisnis yang bergabung dalam upaya tersebut. [BI]



