Sekelompok Siswa Jail Menyiram Pengujung Ocean Park Dengan Air

Hong Kong, BI – Beredar video di media sosial hingga memicu kemarahan setelah sekelompok enam siswa diduga menyiram penumpang di The Rapids Ocean Park dari jembatan penyeberangan menggunakan botol air. Seorang pengunjung yang terdampak, yang mengatakan tidak akan memaafkan para pelaku, mengaku telah mengidentifikasi sekolah menengah mereka dan mengajukan pengaduan resmi.

Pihak sekolah kemudian meminta maaf atas pelanggaran tersebut dan menginstruksikan siswa yang terlibat untuk melakukan refleksi serius, sekaligus menegaskan kembali ekspektasi perilaku pada apel pagi.

Menurut seorang pengguna Threads yang membagikan insiden tersebut, sebuah rakit yang membawa empat teman dan beberapa orang asing dua kali basah kuyup selama perjalanan, membuat penumpang basah kuyup.

Pengguna tersebut mengatakan tawa terdengar dari atas ketika sekelompok siswa mengejek mereka yang berada di bawah, menanyakan apakah airnya terasa nyaman. Ia menceritakan menghabiskan lebih dari satu jam menelusuri sekolah para siswa sebelum mengajukan pengaduan, dan menambahkan bahwa ia tidak akan membiarkan masalah ini begitu saja.

Korban lain yang diduga mengalami kejadian tersebut menggambarkan dibiarkan basah kuyup oleh orang yang tidak mereka kenal, mengungkapkan rasa frustrasi atas kejadian tersebut.

Reaksi daring cepat, dengan banyak yang mengecam perilaku tersebut sebagai hal yang tidak dapat diterima, terlepas dari apakah itu dimaksudkan sebagai lelucon. Beberapa mendesak staf Ocean Park untuk lebih waspada di titik-titik strategis yang menghadap wahana air, sementara yang lain mempertanyakan isi botol-botol tersebut dan menyuarakan kekhawatiran tentang kebersihan terkait cairan yang dituangkan dari ketinggian.

Sekolah menengah yang disebutkan dalam pengaduan tersebut telah meminta maaf atas tindakan para siswa dan mengonfirmasi bahwa penyelidikan sedang dilakukan. Pihak administrasi mengatakan kasus ini akan ditangani secara serius sesuai dengan peraturan sekolah dan bahwa mereka yang terlibat telah diminta untuk merenungkan perilaku mereka secara mendalam.

Pihak sekolah juga mengingatkan semua siswa selama upacara untuk mematuhi peraturan dan menghormati orang lain, serta berjanji untuk memperkuat pendidikan empati dan disiplin melalui sesi konseling dan kelas guru kelas. [BI]