Vietnam Banjir, Korban Tewas Saat Ini Capai 35 Orang

Vietnam, BI [02/11] – Pejabat penanggulangan bencana Vietnam mengatakan bahwa pada Minggu ini Vietnam Tengah alami hujan deras dan banjir yang memecahkan rekor hingga tewaskan 35 orang.
Disampaikan juga, bahwa hujan deras telah mengguyur provinsi-provinsi pesisir Vietnam sejak akhir pekan lalu, dengan rekor curah hujan hingga 1,7 meter (5 kaki 6 inci) selama 24 jam yang berlangsung pada hari Minggu dan Senin lalu.
Ke-35 korban tewas tersebut terjadi di provinsi Hue, Da Nang, Lam Dong, dan Quang Tri, menurut Otoritas Penanggulangan Bencana dan Tanggul Vietnam (VDDMA) dalam sebuah laporan.
Kota kuno Hoi An yang merupakan situs warisan dunia UNESCO telah terendam banjir setinggi pinggang, dan penduduk harus mengarungi kota dengan perahu kayu setelah sungai besar setempat meluap dengan ketinggian tertinggi dalam 60 tahun.
“Semua orang terkejut setelah banjir. Orang-orang bersiap menghadapi banjir, tetapi mereka tidak menyangka air akan naik begitu tinggi,” ujar Chuong Nguyen, warga Hoi An, kepada AFP, Minggu.
“Banyak rumah tidak dapat dipersiapkan tepat waktu, sehingga banyak barang rusak,” kata pria berusia 43 tahun itu saat hujan terus turun pada Minggu. “Semua orang merasa tidak berdaya karena kerusakan yang parah.”
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim akibat manusia membuat peristiwa cuaca ekstrem seperti badai dan banjir menjadi lebih mematikan dan merusak.
Vietnam berada di salah satu wilayah siklon tropis paling aktif di Bumi dan rentan terhadap hujan lebat antara bulan Juni dan September.
Sepuluh topan atau badai tropis biasanya memengaruhi Vietnam, baik secara langsung maupun di lepas pantai, dalam satu tahun, tetapi Vietnam telah mengalami 12 topan pada tahun 2025.
Bencana alam, sebagian besar berupa badai, banjir, dan tanah longsor, menyebabkan 187 orang tewas atau hilang di Vietnam dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Total kerugian ekonomi diperkirakan lebih dari $610 juta, menurut data pemerintah. (AFP)



