Internasional

WHO Alami Masa Tersulit, Masih Butuh Tambahan Anggaran $1 Miliar

GENEWA, BI [20/11] – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu mengatakan masih membutuhkan satu miliar dolar untuk menutupi anggaran 2026-2027 karena berupaya keras untuk memperkuat keuangannya setelah Amerika Serikat — donor utama badan tersebut — memutuskan hubungan pada bulan Januari.

Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan pendanaan bagi badan yang berbasis di Jenewa tersebut setelah kembali menjabat memaksa WHO untuk mengurangi anggaran yang awalnya disetujui sekitar 20 persen, dari $5,3 miliar menjadi $4,2 miliar, pada bulan Mei.

“Tahun ini merupakan salah satu tahun tersulit dalam sejarah WHO, karena kami menjalani proses penentuan prioritas dan penataan ulang yang sulit namun penting, yang mengakibatkan pengurangan signifikan dalam tenaga kerja kami,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pengarahan kepada Negara Anggota.

“Kita sekarang hampir mencapai akhir dari proses ini,” katanya, mengonfirmasi bahwa badan kesehatan PBB tersebut telah mengamankan 75 persen dari dana yang dibutuhkan untuk anggaran dua tahun tersebut.

“Itu posisi yang lebih baik daripada yang pernah kita alami pada tahap ini selama dua tahun terakhir.”

Namun, ia mengatakan WHO masih menghadapi kekurangan dana sebesar $1 miliar, seraya menambahkan bahwa badan tersebut berada dalam “lingkungan yang jauh lebih buruk untuk memobilisasi sumber daya daripada sebelumnya”.

Pada bulan Mei, negara-negara anggota menyetujui peningkatan kontribusi wajib sebesar 20 persen. Namun, organisasi tersebut masih sangat bergantung pada kontribusi sukarela dari negara-negara anggota dan donor lainnya.

Menghadapi penurunan bantuan internasional, ribuan fasilitas kesehatan di lingkungan kemanusiaan terpaksa mengurangi layanan atau menangguhkan operasi. Akibatnya, organisasi tersebut harus memprioritaskan mereka yang paling membutuhkan bantuan di tempat-tempat tersulit.

Direktur Utama WHO mengatakan penerapan berbagai langkah penghematan biaya telah membantu membatasi jumlah posisi yang perlu dikurangi oleh organisasi tersebut.

Meskipun sebelumnya diperkirakan akan terpaksa mengurangi sekitar 2.900 posisi, Tedros mengatakan telah “berhasil mengurangi jumlah pemutusan hubungan kerja akibat penghapusan posisi menjadi 1.282”.

Selain itu, ia mengatakan 1.089 staf telah mengundurkan diri secara sukarela, melalui masa pensiun dan pensiun dini, atau karena kontrak sementara berakhir. [BI]

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Most Voted
Newest Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.