Nasional

Operasi Penyelamatan Banjir Dahsyat Asia Berlanjut

Jakarta, BI [07/12] Operasi bantuan dan penyelamatan masih berlangsung di sejumlah negara Asia yang terdampak banjir besar hingga Kamis, 4 Desember 2025. Sementara jumlah korban tewas meningkat menjadi 1.438 orang dan ratusan lainnya masih dinyatakan hilang, menurut data resmi dan laporan media lokal.


Serangkaian banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya, tanah longsor, badai, dan siklon telah menyebabkan kerusakan besar di Indonesia, Malaysia, Sri Lanka, India, dan Thailand. Otoritas setempat terus berjuang mencapai wilayah-wilayah yang terisolasi akibat infrastruktur dan akses jalan yang hancur tersapu banjir.

Bantuan udara telah dikerahkan ke daerah-daerah terputus di Indonesia, sementara bantuan kemanusiaan internasional terus berdatangan ke Sri Lanka untuk memperkuat upaya penanganan bencana. Tim penyelamat bekerja siang malam menyalurkan makanan, bantuan medis, dan tempat tinggal sementara bagi warga terdampak.


Di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa banjir dan tanah longsor di Sumatra saja telah menewaskan 836 jiwa, dengan 564 orang masih hilang dan sekitar 2.600 lainnya luka-luka. 


Bencana tersebut juga memengaruhi lebih dari 3,2 juta warga, sementara lebih dari 1 juta orang telah dievakuasi ke lokasi aman di provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh. BNPB menuturkan alat berat telah dikerahkan untuk membuka akses jalan guna menjangkau komunitas yang terisolasi dan menyalurkan bantuan penting.


Sementara itu di Sri Lanka, pemerintah menyetujui alokasi dana sebesar Rs50 miliar untuk mengatasi krisis nasional yang dipicu oleh Siklon Ditwah pada 17 November, setelah jumlah korban tewas mencapai 479 orang dan 350 lainnya masih dilaporkan hilang. Menurut News 1st, dari total dana tersebut, Rs20 miliar dialokasikan untuk bantuan pemulihan dan Rs30 miliar untuk dukungan pembangunan.


Bantuan juga terus mengalir dari berbagai negara dan organisasi, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Uni Emirat Arab, Pakistan, India, dan lembaga-lembaga di bawah PBB.

Hingga kini, 176 orang dilaporkan meninggal dunia di Thailand bagian selatan, sementara empat korban jiwa tercatat di India dan tiga lainnya di Malaysia. [BI]

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Most Voted
Newest Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.