Satu Keluarga Tewas Keracunan Gas gas Freon AC Di Tol Transjawa

Jakarta, BI [12/12] – Satu keluarga yang berisi 4 orang diduga tewas di Tol Transjawa ruas Pejagan-Pemalang pada Kamis (11/12). Dugaan awal, keluarga tersebut meninggal akibat keracunan gas freon dari AC yang terus bekerja saat kendaraan dalam kondisi berhenti.
Seperti diketahui, sopir sempat menolak dirawat dan melanjutkan perjalanan sehingga meninggal dunia. Melihat hal ini, banyak publik yang bertanya-tanya apakah gas freon seberbahaya itu atau tidak.
Menanggapi hal ini, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadi, menjelaskan, bahwa gas freon pada AC mobil memang berbahaya jika terhirup dalam jumlah besar dan pada ruang tertutup.
“Gas freon (R-134a atau R-1234yf) adalah zat pendingin yang digunakan dalam sistem AC mobil. Namun jika terhirup dalam jumlah cukup dapat menyebabkan efek sampingan seperti iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan; kesulitan bernapas; dada terasa berat; sakit kepala, dan pusing,” kata Agus kepada JawaPos.com, Jumat (12/12).
Bahkan, dalam kasus yang lebih berat, gas freon bisa menyebabkan kerusakan pada sistem saraf pusat, gangguan pada jantung, hingga kematian.
Dia menjelaskan, pada kasus kecelakaan di Tol Transjawa tersebut, memang terdapat dugaan awal yang menyebutkan bahwa korban meninggal akibat keracunan gas freon dari AC yang terus bekerja saat kendaraan dalam kondisi berhenti.
Agus berpendapat, hal ini bisa saja terjadi dan disebabkan beberapa faktor, seperti kebocoran gas freon dari sistem AC, kurangnya ventilasi udara di dalam mobil, dan AC yang terus bekerja dalam waktu lama.
Alhasil, disarankan untuk mematikan AC mobil saat kendaraan dalam kondisi berhenti lama, terutama pada ruang tertutup atau tidak ada ventilasi udara yang baik.
Bila menyalakan AC dalam kondisi berhenti cukup lama, pastikan mode sirkulasi ventilasi AC dipilih mode yang tidak sirkulasi tertutup tapi mode dengan sirkulasi udara luar atau jendela sedikit terbuka.
“Namun perlu juga dicek agar tidak ada kebocoran gas buang knalpot yang bisa mengandung gas karbon monoksida yang juga sangat berbahaya. Selain itu, pastikan juga untuk melakukan perawatan rutin berkala pada sistem AC mobil untuk mencegah kebocoran gas freon,” tukas dia. [JP]



