Jakarta, BI – Label nutrisi merupakan informasi mengenai nilai gizi yang terkandung di dalam suatu produk makanan atau minuman. Jika Anda dapat memahami dan membacanya dengan baik, label nutrisi dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
Mengelola jumlah konsumsi kalori
Pada setiap label kemasan, tertulis angka energi total dalam satuan kkal per takaran saji. Angka ini dapat menjadi patokan berapa jumlah kalori yang Anda dapatkan jika mengonsumsi satu kemasan produk tersebut.
Dengan demikian, Anda pun akan lebih mudah mengelola asupan kalori harian agar sesuai dengan kebutuhan.
Mengatur berat badan
Jika ingin menurunkan berat badan, asupan kalori harus lebih kecil daripada jumlah kalori yang dibakar. Dengan membaca label nutrisi, Anda akan mengetahui produk makanan atau minuman mana saja yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian.
Beberapa Kandungan Nutrisi yang Perlu Dibatasi. Lemak tidak jenuh ganda (polyunsaturated fat), Lemak tidak jenuh tunggal (monosaturated fat), Kalsium (Ca), Serat, Vitamin, Zat besi, Protein
Karbohidrat atau gula
Kadar karbohidrat dalam suatu produk dapat dikatakan tinggi bila mengandung lebih dari 22,5 gram karbohidrat atau gula per 100 gram, dan masuk rendah jika hanya mengandung 5 gram karbohidrat.
Total lemak
Total lemak dalam satu kemasan produk makanan tergolong tinggi jika melebihi 17,5 gram per 100 gram takaran saji dan terbilang rendah bila kurang dari 3 gram per 100 gram takaran saji.
Lemak jenuh (saturated fat)
Kandungan lemak jenuh di dalam suatu produk tergolong tinggi jika jumlahnya melebihi 5 gram per 100 gram takaran saji dan tergolong rendah jika kurang dari 1,5 gram per 100 gram takaran saji.
Garam (sodium atau natrium)
Kandungan garam / sodium dapat dikatakan tinggi bila suatu produk mengandung lebih dari 1,5 gram garam per 100 gram takaran saji dan tergolong rendah jika hanya mengandung 1,5 gram garam atau kurang per 100 gram takaran saji.[bi/aldok]