Aneh, Buaya Disungai dan Suka Serang Warga Kediri
KEDIRI, BI – Seekor buaya dievakuasi dari sebuah sungai di Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur selanjutnya membawa buaya itu.
“Kami akan evakuasi. Malam ini kami menuju sasaran (lokasi penangkapan buaya di Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri),” kata Kepala Resort Konservasi Wilayah I Kediri BBKSDA Jawa Timur di Banyakan, Kabupaten Kediri David Fathur Rohman saat dihubungi.
Dia belum bisa menjelaskan detail terkait dengan kondisi buaya itu. Namun, saat ini buaya itu sudah diamankan dan segera dibawa ke kantor untuk dirawat.
Fathur Rohman menjelaskan seharusnya buaya ada di danau, rawa, atau Sungai Brantas, tetapi, buaya itu ternyata ada di Sungai Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Dia mengatakan buaya biasanya akan keluar pagi dan sore hari untuk mencari makan. Sedangkan, saat siang hari hanya akan berjemur saja.
“Karakteristiknya seperti itu. Jika sudah tertangkap akan kami amankan, kami rawat di kantor. Ada kandang sebagai transit yang lebih besar dan akan kami lepasliarkan ke habitat sebenarnya, tidak di sini (sungai di Desa Janti, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri),” katanya.
Kepala Dusun Janti Surdino mengatakan buaya itu diketahui dari laporan warga yang memancing di sungai. Beberapa pemancing mengaku sering melihat penampakan buaya di sungai. Akhirnya, kejadian itu dilaporkan ke BKSDA dengan harapan bisa dievakuasi.
“Kami laporkan ke BKSDA”.
Kalau dari warga ukuran buaya sekitar 1,5 meter dan aktivitasnya saat terlihat masyarakat sedang berjemur,” kata Surdino. Sebelumnya, BKSDA juga berhasil mengevakuasi anak buaya berukuran 50 sentimeter di anak Sungai Brantas, tepatnya di Kelurahan Dermo, Kota Kediri.
Namun, BKSDA di Banyakan, Kabupaten Kediri, mengungkapkan temuan itu bukan sekali ini. Sejak 2020 sudah tiga kali laporan. Hasilnya, dua ekor anak buaya dievakuasi, sedangkan satunya kabur. (jpnn)