Hong Kong

Otoritas Larang Warga Makan Lap-mei Berlebihan

Hong Kong, BI – ​Pusat Keamanan Pangan (CFS) dari Departemen Kebersihan Pangan dan Lingkungan hari ini [21/11]mengumumkan hasil pengujian dari proyek pengawasan makanan musiman yang baru saja diselesaikan di lap-mei.

Lap-mei merupakan makanan favorit banyak orang, yang khas dari warna, aroma dan rasanya. Ada tiga jenis lap-mei yang tersedia di pasar lokal. Mereka adalah sosis Cina yang diawetkan, babi yang diawetkan, dan bebek yang diawetkan.

Seorang juru bicara CFS mengatakan, “Lap-mei populer di musim dingin dan oleh karena itu CFS telah mengumpulkan berbagai sampel lap-mei termasuk sosis babi Cina, sosis hati Cina, daging bebek yang diawetkan dan daging babi yang diawetkan dari berbagai pengecer termasuk pengecer online untuk uji kimia. dan analisis kandungan gizi.”

Uji kimia menargetkan residu dan pengawet obat hewan yang biasanya ditemukan dalam makanan yang diawetkan, serta bahan tambahan dan pewarna makanan lainnya yang mungkin digunakan dalam proses produksi. Untuk analisis kandungan nutrisi, kandungan energi, karbohidrat, protein, lemak total, asam lemak jenuh, asam lemak trans, natrium dan gula sampel diuji untuk memeriksa apakah konsisten dengan nilai yang dinyatakan pada label nutrisi.

“Anggota masyarakat harus menjaga pola makan seimbang dan menghindari konsumsi lap-mei yang berlebihan mengingat tingkat nitrat/nitritnya dan potensi risiko nitrosamin, serta kandungan natrium, gula, dan lemak yang relatif lebih tinggi di beberapa lap-mei.

Bayi sangat rentan terhadap toksisitas nitrit dan harus menghindari konsumsi lap-mei, sedangkan untuk anak kecil, asupan lap-mei juga harus dibatasi.

“Selain itu, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker Organisasi Kesehatan Dunia telah mengklasifikasikan daging olahan sebagai ‘karsinogenik bagi manusia’ (Grup 1).

Masyarakat harus menghindari konsumsi daging olahan secara berlebihan untuk mengurangi risiko terkena kanker kolorektal,” kata juru bicara tersebut.

Juru bicara itu juga meminta perdagangan untuk mematuhi persyaratan hukum, mengikuti praktik manufaktur yang baik, dan menggunakan bahan tambahan makanan yang diizinkan dengan cara yang tepat.

Pengecer juga harus mengambil makanan dari pemasok yang dapat dipercaya serta diandalkan sesuai dengan Peraturan Keamanan Pangan guna mempermudah penelusuran jika ada masalah.[bi]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.