Yuti Banyumas Ingin Pulang dan Buka Butik
Sebagai Pekerja Migran yang berangkat dengan tekad untuk memperbaikan taraf ekonomi keluarga memang sewajarnya sudah memiliki tujuan dan pemikiran bagaimana sebaiknya setelah usai masa kerja di Hong Kong.
Yuti Banyumas, seorang ibu dari 2 anak asal Banyumas bercerita tentang kegiatan dan usahanya dalam mencari bekal hidup di kampung halamannya dengan mengikuti berbagai kursus ketrampilan, dari make up, potong rambut hingga menjahit.
Dalam kesehariannya Yuti Banyumas sama dengan Pekerja migran Indonesia lain yang sibuk dengan pekerjaan rumah tangga, dari bersih – bersih hingga menyiapkan masakan untuk keluarga majikan. Dan dihari minggunya Yuti Banyumas berusaha mengisi harinya dengan ilmu dan pengalaman baru supaya tidak sia – siakan waktu luang di Hong Kong.
Yuti Banyumas bekerja di Hong Kong sudah 10 tahun, sebelumnya dia juga sudah bekerja di Singapura selama 8 tahun, jadi rencananya setahun lagi dia akan pulang dan memulai usahanya, dia berencana mendirikan usaha butik.
“tempatnya sudah ada, cuma tunggu saya pulang terus diisi dengan dagangan.” cerita Yuti Banyumas.
Anak – anak Yuti juga sedah besar semua, usianya sendiri sudah mendekati kepala lina jadi dia sudah merasa mantap untuk pulang dan menekuni pekerjaan yang ada dirumah saja.
“yang penting saya sudah siapkan dari sekarang, baik kemampuan potong jahit hingga tempat yang akan digunakan kelak. PR-nya cuma selesaikan kontrak sambil ngisi waktu nyanyi dan menikmati suasana Hong Kong.” tuturnya Yuti Banyumas.
Sebelum pulang terus Yuti Banyumas juga sempatkan membuat video klip dan single lagu berjudul Jomblo Happy ciptaan Momon, hal itu dilakukan selain memang dia suka menyanyi dia juga ingin menciptakan kenangan di tahun terakhirnya dia berada di Hong Kong.
Terkait kesenangannya bernyanyi Yuti Banyumas juga sering naik panggung untuk lomba bernyanyi, baik lagu berbahasa Indonesia mau pun berbahasa mandarin, terakhir dia ikut lomba karaoke di Lai Chi Kok.
Yuti Banyumas menunjukan video klipnya kepada Berita Indonesia, dalam pengolahannya dia dibantu oleh Moay Production.
Pesan untuk teman – teman seperjuangan di Hong Kong : Jaga kesehatan selalu, semangat kerjanya untuk menggapai Cita Cita. Dan kalau bisa di perbanyak Les dalam segala bidang biar banyak ketrampilan yang bisa di pakai di kampung nanti.[bi]