Mengatasi Suara Hilang Karena Infeksi
Jakarta, BI – Suara hilang merupakan gejala laringitis, yaitu peradangan pada laring atau kotak suara. Kondisi ini umumnya terjadi akibat infeksi virus, misalnya virus flu. Selain itu, suara hilang juga dapat disebabkan oleh kebiasaan berteriak, merokok, serta mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Meskipun tidak berbahaya, suara hilang yang biasanya disertai dengan rasa gatal dan nyeri di tenggorokan, suara serak, serta batuk kering tentunya menimbulkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, cara mengatasi suara hilang yang ampuh secara medis maupun dengan penganan di rumah perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Atasi suara hilang dengan obat medis berikut:
1. Kortikosteroid
Pemberian obat kortikosteroid adalah cara mengatasi suara hilang yang tergolong ampuh karena obat ini mampu mengurangi peradangan pada pita suara.
Namun, kortikosteroid tidak dapat diberikan secara sembarangan. Obat ini biasanya diberikan kepada pasien dengan kondisi tertentu, misalnya anak-anak yang menderita croup atau orang yang menggunakan suara dalam pekerjaannya.
2. Antibiotik
Jika suara hilang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik untuk memulihkan suara Anda. Namun, cara mengatasi suara hilang yang satu ini cukup jarang dilakukan. Sebab, suara hilang umumnya terjadi akibat infeksi virus.
3. Obat antinyeri
Obat antinyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, kerap digunakan untuk meredakan rasa sakit pada tenggorokan yang biasa terjadi saat suara hilang.
Agar perawatan suara hilang menjadi lebih efektif, pemberian obat-obatan juga bisa diikuti dengan terapi wicara. Terapi ini bertujuan untuk merawat dan mengurangi ketegangan pada pita suara.
Cara Mengatasi Suara Hilang di Rumah
– Konsumsi banyak air putih, jus, teh, atau kaldu hangat untuk meredakan iritasi pada tenggorokan.
– Kumurlah dengan air garam untuk menjaga kelembapan tenggorokan dan meredakan iritasi tenggorokan.
– Hisap permen pelega tenggorokan agar tenggorokan tetap lembap.
– Kurangi bicara, terutama berbicara dengan volume yang kencang atau dalam jangka waktu yang lama.
– Hindari berbisik karena dapat menyakiti pita suara.
– Hindari konsumsi minuman beralkohol dan berkafein.
– Jauhi paparan asap rokok, asap kendaraan, maupun debu di dalam ruangan.
– Hentikan kebiasaan merokok, termasuk rokok elektrik (vape), karena memicu batuk dan memperparah iritasi tenggorokan.
– Hentikan konsumsi obat yang menyebabkan tenggorokan menjadi kering, misalnya dekongestan.
Umumnya, suara hilang akan pulih dengan sendirinya dalam waktu 1–2 minggu. Namun, jika berbagai cara mengatasi suara hilang telah dilakukan tetapi suara tak kunjung kembali dalam 2 minggu, bahkan disertai dengan nyeri dan kesulitan menelan, sesak napas, demam, atau batuk darah, segeralah periksakan diri Anda ke dokter untuk penangan secara serius.[alldok]