Tanggul Jebol, Jalur Kediri-Jombang Terendam
KEDIRI, BI – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kediri selama beberapa hari terakhir, kembali mengakibatkan bencana. Dini hari kemarin (01/3), tanggul Sungai Konto di Desa Sumberjo, Purwoasri jebol. Akibatnya, jalur alternatif Kediri-Jombang di sana terendam. Air bah juga masuk ke enam rumah dan took (ruko) yang ada di dekatnya.
Tanggul sungai sepanjang 20 meter jebol sekitar pukul 01.00 dini hari kemarin. Akibatnya, air bah meluber ke area persawahan dan jalan hingga sepanjang 200 meter. Hingga pukul 14.30 kemarin, air setinggi sekitar 50 meter yang menggenangi jalan tersebut belum surut.
Akibatnya, kendaraan harus melintas pelan dan bergantian. Sebagian lainnya memilih putar balik. Sebab, tidak sedikit sepeda motor yang mogok karena memaksakan diri melewati genangan.
Sumarno, 42,warga setempat mengungkapkan, banjir di desanya terjadi setelah hujan deras mengguyur Desa Sumberjo sejak Selasa sore. “Tadi (kemarin, Red) juga ada kendaraan penggilingan padi yang terguling dan terperosok,” katanya.
Kapolsek Purwoasri AKP Irfan Widodo menjelaskan, anggotanya mendatangi lokasi tanggul jebol sejak dini hari kemarin. Air menurut Irfan tidak hanya menggenangi sawah dan jalan raya. Melainkan juga masuk ke ruko yang ada di sekitar lokasi. “Ada enam ruko yang kebanjiran tetapi barang-barangnya langsung diungsikan,” terang Irfan.
Perwira dengan pangkat tiga balok di Pundak ini menuturkan, banjir kemarin bukan kali pertama. Tahun lalu tanggul Sungai Konto di desa tersebut juga jebol. Hanya saja, tahun lalu airnya cepat surut. Sedangkan banjir kemarin belum kunjung surut hingga sore. “Jika nanti (malam, Red) belum surut, jalan akan ditutup,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Edy Suprapto menyebut timnya masih fokus menangani banjir di Purwoasri karena air hingga tadi malam belum surut. “Kami lakukan perbaikan tanggul secepatnya, alat berat tadi (kemarin, Red) sore sudah datang,” tutur Edy sembari menyebut perbaikan akan dilakukan begitu debit air surut.
Seperti diberitakan, selain tanggul jebol di Desa Sumberjo, Purwoasri, selama beberapa hari terakhir muncul bencana di beberapa daerah di Kabupaten Kediri. Termasuk empat titik longsor di lereng Wilis yang terjadi pada Senin (27/2) dini hari lalu.
Terkait penanganan pascabencana di beberapa lokasi longsor tersebut, Edy menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk perbaikan tembok penahan tanah atau plengsengan yang longsor dan membuat rumah warga rusak. “Minggu ini akan langsung diperbaiki,” paparnya.
Sementara itu, selain bencana banjir di Purwoasri, bencana longsor yang terjadi di Pujon, Malang membuat lalu lintas antardaerah terhambat. Bus Bagong jurusan Kediri-Malang stop beroperasi karena hingga kemarin jalur masih ditutup.
Satu unit bus Bagong yang sudah bersiap berangkat dari Terminal Tamanan Kota Kediri, kembali masuk ke garasi. Yadi Utomo, sopir bus Bagong yang ditemui koran ini mengatakan, sedianya kemarin pagi dia akan menjalankan trayek Kediri-Malang. “Tapi dapat info jalan belum diperbaiki, akhirnya balik ke garasi,” kata pria yang sudah bersiap berangkat pukul 05.15 kemarin.
Selain Yadi, Edi Joko, sopir bus lain juga terpaksa putar balik pada Selasa malam. Pria yang membawa tiga penumpang itu juga harus kembali ke Terminal Tamanan meski bus yang dikendarainya sudah berjalan hingga wilayah Gurah. “Sudah sampai Gurah ya terpaksa balik lagi karena jalan tidak bisa dilewati. Tidak ada pilihan lain,” terang Joko.
Akibat tertutupnya jalur Kediri-Batu tersebut, masyarakat yang hendak menuju Malang harus memutar. Yakni, lewat Surabaya atau Blitar. “Tadi (kemarin, Red) ada seorang wanita mau ke Malang. Akhirnya dia naik bus Surabaya,” sambung Yudi sembari menyebut ada satu unit bus yang sempat beroperasi kemarin sore karena jalur dibuka sebentar.
Terpisah, Kapolsek Kandangan Iptu Wahyu Hariadi membenarkan tentang kondisi jalur yang sempat dibuka. “Setelah itu jalur ditutup kembali karena wilayah Pujon hujan deras,” jelas Wahyu yang kemarin sore berkoordinasi dengan Kapolsek Kasembon, Malang tersebut.[JP]