Hong Kong

Pentingnya Tetap Waspada Terhadap Serangan “Maya”

Hong Kong, BI – Pusat Koordinasi Tim Tanggap Darurat Komputer Hong Kong (HKCERT), anak perusahaan Dewan Produktivitas Hong Kong, baru saja merilis laporan triwulanan terbarunya, Laporan Pengawasan Keamanan Hong Kong.

Laporan tersebut menyajikan data komprehensif tentang serangan dunia maya yang diderita oleh sistem jaringan Hong Kong pada kuartal terakhir.

Salah satu sorotan utama dari laporan terbaru adalah peningkatan peristiwa phishing, yang telah melampaui 10.000 untuk pertama kalinya, dengan total 13.574 pada Q4 tahun 2022.

Ini menandai peningkatan kuartal-ke-kuartal sebesar 90% dan peningkatan tahun-ke-tahun lebih dari 11 kali lipat.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa 84% situs web phishing adalah situs web kartu kredit, sementara 6% dan 5% masing-masing terkait dengan industri telekomunikasi dan transportasi.

Meskipun laporan tersebut mencatat bahwa pengujian acak telah mengungkapkan bahwa situs web ini telah ditutup atau tidak lagi dapat diakses, peretas diyakini berniat mencuri informasi kartu kredit korbannya atau informasi pribadi lainnya melalui situs web tersebut untuk tujuan ilegal.

Selain itu, laporan tersebut menyoroti bahwa mengirimkan tautan URL pendek yang berbahaya dari situs phishing melalui sistem ponsel cerdas bawaan dan aplikasi pesan instan pihak ketiga telah menjadi metode umum serangan phishing baru-baru ini.

Peretas sering berpura-pura menjadi merek yang sah dengan mengatur nama pengirimnya.

Laporan tersebut juga menyoroti potensi masalah keamanan kecerdasan buatan (AI). Meskipun AI telah membuat pekerjaan dan kehidupan menjadi lebih hemat waktu dan nyaman, AI juga telah dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya untuk membuat konten email phishing dan bahkan menulis malware.

Meskipun pengembang telah menambahkan mekanisme keamanan untuk melarang pembuatan konten jahat, penjahat dunia maya telah mengembangkan metode penghindaran dan menjualnya sebagai Crime-as-a-Service (CaaS).

Selain itu, laporan tersebut mengutip laporan bulanan “Indeks Dampak Ancaman Global” dari penyedia solusi keamanan siber Israel, Check Point, yang menyatakan bahwa AgentTesla terus menjadi salah satu “Malware Paling Dicari” di dunia, memengaruhi lebih dari 7% perusahaan.

HKCERT mengumpulkan sampel AgentTesla untuk menganalisis vektor serangan dan operasinya, menawarkan saran keamanan untuk membantu masyarakat melindungi dari ancaman tersebut.

Sebagai kesimpulan, Laporan Pengawasan Keamanan Hong Kong memberikan informasi penting untuk membantu publik tetap up to date dengan ancaman dunia maya terbaru dan meningkatkan kemampuan ketahanan keamanan mereka.

Laporan tersebut menekankan pentingnya menerapkan langkah-langkah keamanan yang efektif untuk melindungi dari serangan dunia maya dan mengurangi dampaknya.[bi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.