Toko Rokok Elektronik Di Taiwan Banyak Yang Tutup
TAIPEI, BI — Departemen Kesehatan Kaohsiung mengatakan jika sejak larangan vaping/ merokok dengan rokok elektronik diberlakukan di Taiwan pada 22 Maret, 15 dari 44 toko vape di Kota Kaohsiung telah ditutup.
Di antara 44 toko 10 diantarnya telah sepenuhnya menutup bisnis mereka, sementara 15 telah menutup pintunya, lapor CNA. Toko-toko lainnya telah beralih menjual produk lain, karena pemilik toko mengatakan bahwa risiko denda terlalu tinggi.
Selain inspeksi toko fisik secara intensif, departemen kesehatan memantau penjualan online dan iklan media sosial. Selama ini, satu pelanggar yang membuat iklan e-rokok akan diwawancarai dan didenda.
Peraturan yang diubah untuk Undang-Undang Pencegahan Bahaya Tembakau Taiwan melarang rokok elektronik sepenuhnya, menaikkan usia merokok menjadi 20 tahun, dan meningkatkan hukuman bagi pelanggar.
Menurut peraturan baru, memproduksi atau mengimpor rokok elektrik dapat dihukum denda hingga NT$50 juta (US$1,65 juta). Agen periklanan, media, dan pemasang iklan produk terkait jug akan dikenakan denda maksimal NT$2 juta.
Menjual atau memajang produk tembakau tanpa izin dapat dihukum dengan denda maksimal NT$1 juta. Denda untuk memasok produk tembakau baru dan perlengkapannya adalah NT$10.000 hingga NT$250.000, dan vaping dapat dihukum dengan denda antara NT$2.000 dan NT$10.000.[TN/BI]