Hong Kong

Paus Bryde Sai Kung Mati, Di Bedah Untuk Penelitian

Hong Kong, BI – Sekretaris Lingkungan dan Ekologi Tse Chin-wan ari ini membantah tudingan yang mengatakan jika pihak berwenang bertindak terlambat dalam kematian paus Bryde.

Paus Bryde, pertama kali terlihat pada pertengahan Juli, dan kemarin pagi [31/7] hewan besar itu ditemukantelah mati mengambang di perairan Sai Kung.

Jenazah dibawa ke bendungan barat Waduk High Island di Sai Kung saat para ahli dari Ocean Park Conservation Fund HK memulai nekropsi bangkai paus hari ini.

Berbicara kepada media pada sore hari, Tse mengatakan dia sedih dengan kematian paus di perairan Hong Kong tetapi menunjukkan bahwa departemen dan Ocean Park telah melakukan intervensi pada tahap awal setelah pertama kali terlihat.

Temuan awal mengungkapkan luka baru di tubuh paus, dan para ahli akan memeriksa apakah luka baru tersebut adalah penyebab utama kematiannya.

Tse juga mengatakan insiden ini mencerminkan warga tidak memperlakukan satwa liar dengan tepat, menambahkan bahwa orang-orang di kapal yang bergegas ke laut untuk melihat paus dapat membahayakannya.

Tse ingat setelah menerima laporan pada pertengahan Juli, departemen dan Ocean Park telah mempelajari memimpin paus untuk meninggalkan perairan Hong Kong. Setelah berdiskusi dengan pakar daratan dan aktivis konservasi lokal, mereka percaya bahwa menyebarkan paus dapat membuatnya takut.

Menangkap paus juga berisiko melukainya, oleh karena itu, departemen terus mengamati situasinya, kata Tse.

Meski departemen tersebut mengingatkan warga untuk menghindari naik perahu untuk melihat makhluk itu, Tse mengakui panggilan itu tidak berguna.

Tse juga mengatakan pihak berwenang telah membahas pengaturan perimeter yang berpusat di paus yang melarang berlayar. Namun, prosedur hukumnya berbelit-belit.

Tse mengatakan pemerintah akan memperkuat pendidikan publik; merumuskan solusi darurat yang cepat dan efektif untuk kejadian serupa di masa depan.

Setelah pembedahan, departemen akan mengatur bangkai, termasuk menjajaki kemungkinan menjadikannya spesimen untuk tujuan penelitian ilmiah dan pendidikan yang sesuai.[BI]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.