Taiwan Kebanjiran Sampah Styrofoam Setelah Topan Khanun
TAIPEI, BI – Pulau-pulau terpencil di Matsu kebanjiran limbah polistirenv dari Tiongkok, semuanya terjadi setalah Taiwan diterjang topan doksuri dan khanun. Pulau yang memiliki daya tarik alam dan sejarahnya itu saat menjadi kotor.
Pada Kamis (3/8), sseorang warga Matsu bermarga Chou memposting foto pantai yang dipenuhi limbah styrofoam di Facebook. Kesal dengan pemandangan sampah “putih” tersebut dia mengatakan itu sebagai “topan salju”.
Chou mengatakan kepada CNA bahwa ini telah terjadi selama satu atau dua dekade terakhir. Dalam kasus yang lebih serius, gelombang badai membawa limbah sampai ke jalan-jalan dan bahkan landasan pacu bandara.
Hakim Wang Chung-ming dari Kabupaten Lienchiang, nama resmi Kepulauan Matsu, mengatakan nelayan China menggunakan produk styrofoam sebagai pelampung tambak ikan. Pelampung pecah karena ombak dan mengapung di lautan sebelum dibawa menuju pulau-pulau, lebih dari sembilan kilometer dari pantai tenggara Cina di titik terdekat.
Pemerintahnya telah membicarakan topik ini dengan rekan-rekan China dalam pembicaraan lingkungan dan mendesak transisi yang lebih cepat ke pelampung plastik.
Saat ini Matsu harus menangani hingga 30 ton limbah polistiren per tahun, yang kebanyakan itu datangnya dari pantai. [BI]