2.631 Sampel Pangan Impor Dari Jepang Lolos Uji Radiasi
Hong Kong, BI [11/9] – Pemerintah Hong Kong berencana untuk mengintensifkan upaya pemantauan dan pengujian. Jika ditemukan kejanggalan, pemerintah siap memperketat larangan impor untuk menjaga kesehatan masyarakat dan keamanan pangan.
Dalam tiga hari terakhir, CFS [Centre for Food Safety] telah melakukan uji radiologi terhadap 155 sampel pangan yang diimpor dari Jepang, khususnya fokus pada produk akuatik dan terkait, rumput laut, dan garam laut. Semua sampel diuji dalam batas aman, memberikan kepastian kepada konsumen. Informasi rinci mengenai hasil pengujian dapat ditemukan di situs web tematik CFS yang berjudul “Tindakan Pengendalian terhadap Makanan yang Diimpor dari Jepang.”
Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi (AFCD) juga telah bekerja sama, melakukan uji radiologi terhadap 50 sampel makanan laut yang ditangkap secara lokal. Sekali lagi, semua sampel lolos pengujian ketat, yang menunjukkan standar tinggi yang dipertahankan oleh produsen lokal.
Selain itu, Observatorium Hong Kong (HKO) telah meningkatkan pemantauan lingkungan di perairan setempat untuk memastikan tidak adanya anomali. Hingga saat ini, tidak ada tingkat radiasi yang tidak biasa yang terdeteksi.
Sejak 24 Agustus, CFS dan AFCD telah melakukan uji radiologi komprehensif terhadap total 2.631 sampel pangan impor dari Jepang dan 900 sampel tangkapan lokal. Hebatnya, semua sampel telah melewati prosedur pengujian yang ketat, sehingga semakin menegaskan komitmen terhadap keamanan pangan di Hong Kong.
Ketika situasi seputar pembuangan air yang terkontaminasi nuklir terus berkembang, Hong Kong tetap waspada dan berkomitmen untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan warganya. Pemerintah akan terus memantau situasi dengan cermat dan menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan pangan.[BI]