Apa Itu Glukomanan, Serat Pangan Untuk Diet
Jakarta, BI – Glukomanan adalah serat yang diekstraksi dari tanaman konjac (Amorphophallus konjac). Tanaman ini banyak tumbuh di Jepang dan sudah ribuan tahun dimanfaatkan oleh masyarakatnya sebagai obat sekaligus bahan masakan. Hal ini tak lepas dari kandungan serat yang tinggi di dalamnya dan rendah kalori.
Di Indonesia, glukomanan biasanya diekstraksi dari tanaman Amorphophallus onchophyllus atau lebih dikenal dengan sebutan umbi porang.
Di pasaran, glukomanan bisa ditemukan dalam berbagai produk pangan, mulai dari mie, nasi, jeli, hingga tahu. Serat pangan ini juga bisa menjadi bahan utama untuk suplemen penurun berat badan.
Glukomanan begitu populer untuk menurunkan berat badan karena merupakan serat larut. Serat ini dapat mengatur proses pencernaan, mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol, serta meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan.
Hal ini juga dibuktikan dengan penelitian yang menyebutkan bahwa konsumsi glukomanan selama 8 minggu bisa menurunkan berat badan secara signifikan pada penderita obesitas.
Serat larut pada glukomanan bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama, karena memperlambat pengosongan lambung. Dengan begitu, dorongan untuk ngemil dan makan berlebihan yang bisa meningkatkan asupan kalori ke dalam tubuh pun berkurang. Hal ini tentunya berdampak positif pada penurunan berat badan.
Karena rendah kalori dan dan tinggi serat, glukomanan tidak hanya mampu menurunkan berat badan, tapi ika dikonsumsi secara rutin, beberapa manfaat lain dari glukomanan bisa kamu peroleh, seperti sembelit, kolestrol darah dan kendalikan kadar gula.
Namun, perlu kamu ingat bahwa untuk menurunkan berat badan, tidak bisa hanya mengandalkan glukomanan, ya. Kamu juga harus menjalani pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berhenti merokok dan minum minuman beralkohol, serta memperbanyak minum air putih.[*]