Buaya Riska Dikarantina Usai Ngamuk
BALIKPAPAN, BI [10/10] – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah mengevakuasi Buaya Riska dari Bontang ke Balikpapan. Hal ini karena banyaknya permintaan warga Bontang usai penyerangan Buaya Riska kepada masyarakat setempat yang mengakibatkan seorang emak-emak tewas.
Saat ini Buaya Riska saat ini menjalani masa karantina di sebuah kandang pembesaran dan dipisahkan dengan buaya lainnya di penangkaran buaya Tritip Balikpapan.
Pengelola penangkaran buaya Tritip Balikpapan, Arif Anggoro mengatakan, proses evakuasi tersebut sudah dilakukan pada hari Rabu lalu.
“Namun hingga kini Buaya Riska masih menjalani masa karantina, sehingga belum ada pihak manapun yang diperbolehkan untuk melihatnya, terkecuali Pak Ambo,” ujarnya, Senin (9/10 ).
Dikatakannya, Buaya Siska sendiri ditempatkan di kandang pembesaran dan dipisahkan dengan buaya lainnya hingga lima hari kedepan.
Kondisi Buaya Riska sendiri kata dia sejauh ini masih normal dan tidak memiliki riwayat penyakit atau gangguan pada hewan.
“Kalau sekarang juga masih nggak mau makan. itu kan baru 2-3 hari. nanti setelah seminggu, baru kita lihat lagi perkembangannya, tapi kemarin Pak Ambo itu datang kesini dan menemui buaya tersebut,”tuturnya.
“Jadi dimohon tidak melakukan aktivitas berlebihan di sekitar kolam tersebut selama karantina. Buaya Riska dalam keadaan baik-baik saja. namun selama berinteraksi, belum mau makan. Karena Pak Ambo datang itu baru hari kedua, mungkin masih kelelahan,” tandasnya.
Seperti diketahui, BKSDA terpaksa mengevakuasi Buaya Riska dari kawasan Guntung, Bontang , lantaran diduga Buaya Riska telah memangsa seorang ibu dan membuat keluarganya marah. Sehingga akhirnya warga meminta untuk memindahkannya.(fmi)