Kelas Pemadam Kebakaran Untuk PMI Di HK
Hong Kong, BI – Suci Rohmini,S.Pd. merupakan Pekerja Migran aktif di Hong Kong, dia alumni UIN Walisongo Semarang Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan sempat menjadi guru di wilayahnya.
Suci termasuk Pekerja MIgran Indonesia [PMI] yang produktif dalam kerkegiatan serta bersosialisasi yang berkaitan dengan pendidikan, dia menjadi pembina sekaligus penyemangat bagi PMI yang ingin maju. Suci mengajari PMI bagaimana caranya berbahasa Inggris dengan benar.
Selain juga dia berusaha mengenalkan ilmu pemadaman api apabila terjadi kebakaran, Suci bekerjasama dengan departemen terkait.
Lantas mengapa PMI sektor Pekerja Rumah Tangga [PRT] harus belajar memadamkan api? itu karena sektor perkerjaan PRT itu sangat berdekatan dengan api.
Suatu contoh, ketika sedang memasak sup atau menggoreng ikan terus terjadi terjadi kebakaran, maka sebagai pekerja yang bertanggung jawab sudah tahu apa yang akan dilakukan, bagaimana cara memadamkan api sebelum membesar hingga membayakan banyak orang.
Atau, pekerja yang bertugas menjaga orang tua/orang cacat atau jaga anak, mereka juga harus segera diselamatkan jika terjadi kebakaran. Maka memahami bagaimana cara menghadapi kebaran di Hong Kong ini sangatlah penting. perlu diingat juga bahwa semua orang tinggal dalam flat apartemen.
Belajar di kelas Fire Safety Ambasador [ FSA ] harus fokus dengan materi yang di berikan oleh tutor pemadam kebakaran dari departemen terkait. Saat blajar peserta tidak boleh bermain hape.
“Pendidikan memadamkan api bersama FSA ini sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2016, Waktu itu ada seorang Agen yang sudah mualaf yang sering membantu pekerja migran Indonesia (PMI) yang bermasalah, membantu ketika ada kegiatan-kegiatan atau event besar tapi sekarang beliou sudah meninggal dunia.” jelas koordinator FSA Suci Rohmini, S. Pd.
Selain menjadi koordinator Suci juga memegang kelas BKB LAPRUM Hong Kong, dari kelas tersebut banyak peserta yang tertarik dan ikut pembelajaran FSA, peride tahun 2016-2019.
Kelas FSA ini ekslusif di adakan satu tahun sekali dan penerimaan sertifikat di bagikan pada akhir tahun bulan Desember, ini mengikuti jadwal dari pemadam kebakaran Hong Kong.
Menurut Suci, dari angkatan pertama ada 40 anggota yang memasuki kelas FSA. Hingga saat ini sudah ada 6 angkatan karena ada yang satu tahun dua kali kelasnya. Biasanya kelas FSA diadakan di kantor pemadam kebakaran Sheungwan dan Tsim Sha Tsui (TST).
Setelah mengikuti kelas FSA maka PMI bisa menjadi ambasador dari pemadam kebakaran, jadi kalau ada apa -apa bisa langsung telepon ke nomor yang sudah di sampaikan oleh otoritas. Nomor tersebut juga bisa digunakan untuk melaporkan jika terjadi kebakaran dimana pun berada.
Harapan otorita FSA: Semua PMI memiliki ilmu dalam kenghadapi masalah dan kendala kebakaran, supaya saat menghadapi api berkobar mereka tidak panik lagi.
Info kelas terbaru dari otoritar FSA akan dibagikan media sosial.
“Apapun itu pendidikan adalah prioritas karena ilmu yang bermanfaat itu akan menjadikan kebaikan dan keberkahan untuk sesama.” pugkas Suci.[Neni]