Internasional

Banyak Anjing dan Kucing Liar Terkena Penyakit dan Tertabrak Kendaraan

TAIPEI, BI [28/10] – Aktivis hewan akan berkumpul pada hari Minggu (29 Oktober) untuk melakukan demonstrasi di Taipei yang bertujuan untuk menjelaskan konflik antara hewan liar dan satwa liar di Taiwan.

Acara ini akan menampilkan pidato para ahli perlindungan hewan di sekitar Legislatif Yuan. Hal ini akan menarik perhatian pada tantangan yang dihadapi oleh hewan liar dan liar karena mereka sering kali berkonfrontasi.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa lebih dari 50% anjing tunawisma yang berkeliaran di Yangmingshan menderita kekurangan gizi parah dan penyakit menular. Satwa di alam liar juga menghadapi peningkatan ancaman akibat hilangnya habitat, keracunan pestisida, kecelakaan lalu lintas, dan perambahan oleh anjing dan kucing peliharaan, menurut Taiwan Walk for Wildlife, penyelenggara acara tersebut.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, sebuah petisi akan diajukan kepada pihak berwenang, mendesak mereka untuk mengambil tindakan guna meningkatkan kesejahteraan hewan dan mengurangi konflik antara makhluk tunawisma dan satwa liar. Tuntutan petisi tersebut meliputi:

 

  • Penegakan pendaftaran kucing dan anjing peliharaan
  • Memperkuat peraturan perdagangan hewan peliharaan
  • Menindak tegas pengabaian hewan peliharaan
  • Mengevaluasi kembali kebijakan trap-neuter-retur
  • Melarang pemberian makan yang tidak tepat
  • Meningkatkan promosi konservasi dan kesejahteraan satwa

Nasib kucing macan tutul yang terancam punah adalah contoh menyedihkan dari perjuangan ini, karena mereka menghadapi tantangan untuk berkembang, sebagian karena serangan anjing peliharaan.

Para aktivis melaporkan bahwa setidaknya delapan dari 15 kucing macan tutul yang dilepasliarkan ke alam liar sejak tahun 2017 menjadi korban serangan anjing. Selain itu, satu dari setiap lima kucing macan tutul yang terluka menderita akibat anjing berkeliaran.

Ada sekitar 160.000 anjing berkeliaran yang menimbulkan ancaman bagi hewan asli dan ekosistem di Taiwan, kata Chen Mei-ting seorang aktivis kucing macan tutul yang berdedikasi.

Lebih dari 90 kelompok dan 700 individu telah mendukung petisi tersebut atau secara aktif berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut, tulis Liberty Times. Kunjungi halaman Facebook kampanye untuk mempelajari lebih lanjut.[BI]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.