Darurat Teroris, Swedia Larang Orang Bawa Tas Besar
Stockholm, BI [05/11] – Menanggapi meningkatnya risiko serangan teroris, Kepolisian Swedia mengumumkan peraturan baru untuk menghindari teroris, bahwa mulai hari Rabu [1/11] membawa tas besar merupakan pelanggaran di acara-acara publik besar.
Keputusan tersebut diambil karena tingkat ancaman teroris di Swedia berada pada angka 4 dari skala 5, yang menunjukkan adanya ancaman yang signifikan, menurut Buster Mirow, sekretaris pers di Kepolisian Swedia.
Larangan tas mencakup untuk acara olahraga besar, konser, dan perayaan meriah, sebagaimana dinyatakan di situs web Kepolisian Swedia.
Langkah diatas bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan memitigasi potensi risiko yang terkait dengan kehadiran tas pada pertemuan tersebut.
Keputusan untuk menerapkan larangan membawa tas ini menyusul peningkatan tingkat ancaman teroris ke level “tinggi” (level 4) pada pertengahan Agustus.
Charlotte von Essen, direktur jenderal Dinas Keamanan Swedia, menyoroti transisi Swedia dari yang dianggap sebagai target sah menjadi dipandang sebagai target prioritas serangan teroris.
Insiden baru-baru ini yang melibatkan penodaan dan pembakaran salinan Al-Quran di Swedia telah memicu kemarahan dan kritik di kalangan umat Islam di seluruh dunia.
Peristiwa ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi tindakan pembalasan dan semakin meningkatkan perlunya peningkatan tindakan keamanan.
Pembunuhan tragis dua suporter sepak bola Swedia yang mengunjungi Belgia untuk pertandingan pada 16 Oktober semakin menggarisbawahi lanskap ancaman yang terus berkembang.
Pelaku merilis video yang mengaku menargetkan korban sebagai sarana balas dendam umat Islam.[BI]