Internasional

Seorang Istri Tewas Bersimbah Darah, Diduga Masalah Mental

Taipei, BI [06/12] – Sepasang suami istri ditemukan tewas di kamar mandi mereka, dengan leher digorok. Para korban, yang diidentifikasi sebagai Lan berusia 31 tahun dan istrinya, Chen, tinggal di sebuah unit di Zhong 3rd Street di distrik Xizhi, Kota New Taipei.

Sementara Ibu dariTuan Lan tinggal di unit terpisah di lantai bawah dan mereka selalu makan bersama saat ada dirumah.

Penemuan menyedihkan ini terjadi pada tanggal 3 Desember ketika ibu Tuan Lan memperhatikan bahwa menantu perempuannya tidak turun untuk sarapan atau makan siang, hal ini menurutnya merupakan hal yang tidak biasa.

Karena kawatir dia memutuskan untuk melihat dan naik ke atas, tak diduga diatas dia melihat pemandangan yang memilukan sekaligus mengerikan, dia menemukan menantu perempuannya terbaring tak bergerak di genangan darah di kamar mandi, dengan pisau di dekatnya.

Ibu itu langsung menghubungi petugas penegak hukum setempat dan personel medis darurat bergegas ke tempat kejadian dan memastikan bahwa suami dan istri tersebut menderita luka tenggorokan yang fatal. Tubuh mereka sudah mulai menegang, menandakan bahwa mereka telah meninggal sejak beberapa lama.

Namun, sudut dan arah luka fatal di leher sang istri tidak sejalan dengan tindakan yang dilakukan sendiri, sehingga menimbulkan kecurigaan terhadap suami korbanlah yang telah melakukn pembunuhan terhadap korban.

Bukti lebih lanjut mendukung teori diatas, karena tidak ada tanda-tanda orang masuk secara paksa ke dalam apartemen, dan tidak ada indikasi adanya perlawanan.

Faktor-faktor tersebut membuat penyidik mengesampingkan kemungkinan adanya pihak luar yang melakukan tindak pidana tersebut.

Ayah Lan ikut bersaksi bahwa dua hari yang lalu sebelum kejadian tragis ini, dia melihat putra dan menantunya membaca kitab suci sebelum tidur.

Dia menyatakan tidak percaya bahwa tragedi seperti itu dapat menimpa keluarganya, karena tidak ada laporan pertengkaran atau masalah keuangan di antara pasangan tersebut.

Namun, tercatat bahwa kedua individu tersebut memiliki riwayat masalah kesehatan mental dan pernah mencari bantuan medis di masa lalu. Diduga tantangan psikologis yang sudah lama mereka alami mungkin menjadi penyebab keputusan mereka untuk mengakhiri hidup.[BI]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.