Hong Kong

Foto Paspor Yang Beda Bisa Sebabkan Masalah Di e-Gates Bandara Taiwan

TAIPEI, BI [10/02] – Biro Urusan Konsuler (BOCA) pada Jumat (09/02] mengatakan bahwa orang atau wisatawan yang datang ke Taiwan tidak boleh mengubah foto paspor mereka terlalu banyak sebab itu bisa sebabkan penolakan di gerbang elektronik elektronik di bandara.

Liburan Tahun Baru Imlek yang berlangsung pada 8-14 Februari adalah salah satu periode perjalanan tersibuk sepanjang tahun, dengan perkiraan 120.000 pelancong setiap hari akan melewati Bandara Internasional Taoyuan.

e-Gates dipasang untuk meningkatkan memperlancar arus wisatawan melalui imigrasi, namun sistem terbaru tersebut telah menimbulkan banyak kritik terkait efektivitas sistem tersebut.

Banyak penumpang yang melaporkan bahwa e-Gates menolak paspor mereka, memaksa mereka untuk pindah ke jalur imigrasi reguler di mana staf akan memeriksa dokumen mereka secara manual.

Menurut BOCA, masalahnya bukan pada kerusakan teknis atau masalah pada chip di dalam paspor.

Sebaliknya, para pelancong tersebut telah mengedit foto paspor mereka hingga sistem e-Gate gagal mengenali mereka, kata BOCA. Departemen Kementerian Luar Negeri (MOFA) meminta pemohon paspor untuk menyerahkan gambar yang realistis untuk menghindari komplikasi sistem elektronik di bandara. [BI/TN]

TAIPEI, BI [10/02] – Biro Urusan Konsuler (BOCA) pada Jumat (09/02] mengatakan bahwa orang atau wisatawan yang datang ke Taiwan tidak boleh mengubah foto paspor mereka terlalu banyak sebab itu bisa sebabkan penolakan di gerbang elektronik elektronik di bandara.

Liburan Tahun Baru Imlek yang berlangsung pada 8-14 Februari adalah salah satu periode perjalanan tersibuk sepanjang tahun, dengan perkiraan 120.000 pelancong setiap hari akan melewati Bandara Internasional Taoyuan.

e-Gates dipasang untuk meningkatkan memperlancar arus wisatawan melalui imigrasi, namun sistem terbaru tersebut telah menimbulkan banyak kritik terkait efektivitas sistem tersebut.

Banyak penumpang yang melaporkan bahwa e-Gates menolak paspor mereka, memaksa mereka untuk pindah ke jalur imigrasi reguler di mana staf akan memeriksa dokumen mereka secara manual.

Menurut BOCA, masalahnya bukan pada kerusakan teknis atau masalah pada chip di dalam paspor.

Sebaliknya, para pelancong tersebut telah mengedit foto paspor mereka hingga sistem e-Gate gagal mengenali mereka, kata BOCA. Departemen Kementerian Luar Negeri (MOFA) meminta pemohon paspor untuk menyerahkan gambar yang realistis untuk menghindari komplikasi sistem elektronik di bandara. [BI/TN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.