Alat Bantu Hidupnya Dimatikan, Gadis 8 Tahun Meninggal Di Pangkuan Ayahnya
Gadis malang, mencari kesebuhan tapi malah dapat sakit lain karena kesalahan tim medis
Hong Kong, BI [10/03] – Gadis berusia 8 tahun bernama Chau Tin-yu – yang berada dalam kondisi vegetatif/koma setelah kecelakaan medis pada tahun 2020 – meninggal pada hari Minggu [10/03] setelah alat bantu hidupnya dimatikan.
Ayah Tin-yu menggendong gadis kecil itu untuk menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Queen Mary malam ini.
Keluarga tersebut mengunggah video gadis tersebut di media sosial pada Kamis (7/3) lalu, yang menyatakan bahwa kondisi kesehatan Tin-yu memburuk dan ususnya tidak dapat berfungsi dengan baik.
Tin-yu didiagnosis menderita rhabdomyosarcoma stadium 4 – jenis kanker langka yang menyerang jaringan otot – pada tahun 2018 dan menjalani operasi pada Mei 2020 di Rumah Sakit Queen Mary untuk mengangkat tumor.
Pada proses pengangkatan tumor tersebut orang tua Chau mengatakan telah terjadi kesalahan yang dilakukan oleh tim medis hingga menyebabkan transfusi darah tertunda sekitar 50 menit.
Meskipun resusitasi berhasil, otak Chau mengalami kerusakan parah karena kekurangan oksigen dalam jangka waktu lama, dan sejak saat itu dia berada dalam kondisi vegetatif.
Pada bulan Oktober tahun lalu, gugatan perdata antara keluarga Chau dan Otoritas Rumah Sakit akhirnya mencapai penyelesaian setelah tiga tahun, dan ketentuan pasti penyelesaiannya tidak diungkapkan.
Kondisi vegetatif adalah gangguan fungsi otak kronis. Dalam kondisi ini, serebrum atau bagian otak yang mengendalikan perilaku dan pikiran tidak lagi berfungsi secara normal, namun hipotalamus dan batang otak, yakni bagian otak yang mengendalikan fungsi vital masih bisa berfungsi dengan baik.[BI]
