Perusahaan Perkakas Non-Plastik Memamerkan Produknya
Hong Kong, BI [25/04] – Perusahaan-perusahaan yang memasok alternatif pengganti peralatan makan plastik pada hari Kamis mendemonstrasikan bagaimana produk mereka dihasilkan, salah satunya menunjukkan cara memasukkan sedotan ke dalam minuman yang tertutup rapat dan yang lainnya mencoba memotong steak dengan pisau dan garpu.
Departemen Perlindungan Lingkungan telah meluncurkan platform online untuk membantu masyarakat dan bisnis menemukan pemasok.
Platform tersebut mengundang empat pemasok untuk mendemonstrasikan produk mereka kepada pers. Salah satunya, Ecoinno, menuangkan air mendidih ke dalam wadah untuk membuktikan bahwa wadah tersebut tahan terhadap suhu tinggi.
CEO perusahaan tersebut, George Chen, mengatakan bisnisnya telah meningkat sebesar 70 persen sejak larangan penggunaan peralatan sekali pakai mulai berlaku pada hari Senin.
“Jadi peraturan dan regulasi sangatlah penting, dan kami yakin jendelanya ada di sini. Jadi tergantung kapan pelanggan ingin mengambil barang. Tidak ada lagi yang bisa diganti,” ujarnya.
“Produk baru ini akan membuat [restoran] terhindar dari persaingan harga karena [produk non-plastik] bersifat berkelanjutan.”
Chen mengatakan wadahnya mengandung bahan anti bocor dan 10 persen lebih mahal dibandingkan alternatif plastik lain yang ada di pasaran.
Namun dia mengatakan meski demikian, banyak hotel, rumah sakit, dan sekolah yang memesan karena mereka menyukai kualitasnya yang tinggi.
“Nilai apa saja yang bisa mereka peroleh selain omzet? Jadi inilah yang sedang kita bicarakan. Bisakah, misalnya, dipanaskan kembali? Soalnya.. setelah [dipanaskan] air 100 derajat tetap seperti semula,” ujarnya.
Pemasok lain, Supply Ching Company, mendemonstrasikan cara mengambil seporsi ketan dengan sendoknya. Pendirinya, Alvis Yip, mengatakan perusahaannya akan memberi saran kepada restoran bagaimana memilih di antara dua jenis sendok yang ditawarkan.
“Saat ini ada dua jenis sendok yang ada di pasaran. Kami punya sendok nasi dan sendok sup. Sendok nasi didesain khusus untuk menanak nasi karena memiliki desain garis lurus. Jadi [sendoknya] bisa langsung dimasukkan ke dalam nasi, tapi sendok kuah sebenarnya didesain hanya untuk menampung kuah dan mie saja. Jadi kalau dipakai sebagai sendok nasi agak lembek dan lemah,” ujarnya.
“Biasanya ketika restoran mendekati kami, kami akan mengumpulkan informasi produk apa yang mereka jual. Jadi kami akan menyarankan peralatan makan yang cocok untuk mereka.”
Pemasok lain mendemonstrasikan bagaimana pisau dan garpu mereka dapat digunakan untuk memotong steak. Garpu patah dalam dua kali percobaan.
Pemasok menjelaskan bahwa garpu dirancang dengan pegangan yang dapat dilepas, sehingga membuat garpu lebih lemah dan lebih rentan patah setelah pegangan dilepas beberapa kali.[BI]