Peneliti: Vitamin C Membantu Penyembuhan Pasien Covid-19
Vitamin C berfungsi untuk membantu daya tahan tubuh melawan serangan virus
JawaPos.com – Para pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit selama ini diberikan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Saat ini para dokter dan peneliti masih terus mempelajari efek vitamin C dosis tinggi dalam mengobati pasien Covid-19.
Namun, dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam Chinese Journal of Infection Diseases, Shanghai Medical Association mengesahkan penggunaan vitamin C dosis tinggi sebagai pengobatan untuk pasien Covid-19 di rumah sakit. Dosis yang diberikan lebih tinggi dari kebutuhan harian yang direkomendasikan.
Tujuannya untuk meningkatkan fungsi paru-paru, yang dapat membantu menjaga pasien dari kebutuhan ventilator. Selain itu, tinjauan 2019 menemukan bahwa pengobatan vitamin C dosis tinggi oral dapat menyembuhkan orang yang dirawat di ICU lebih cepat. Vitamin C mengurangi lama pasien dirawat di ICU sebesar 8 persen dan memperpendek durasi ventilasi mekanik sebesar 18,2 persen.
Peneliti Tiongkok juga telah mendaftarkan uji klinis untuk mempelajari lebih lanjut efektivitas vitamin C pada pasien Covid-19 di rumah sakit. Namun, sampai saat ini, vitamin C belum menjadi bagian standar dari rencana pengobatan untuk Covid-19.
Vitamin C sendiri adalah nutrisi penting bagi tubuh. Sebab memiliki antioksidan kuat, yang dapat menetralkan senyawa tidak stabil dalam tubuh atau disebut radikal bebas.
Nilai Harian (DV) kebutuhan seseorang untuk vitamin C adalah 90 mg per hari. Akan tetapi perempuan menyusui membutuhkan tambahan 30 mg dan orang yang merokok membutuhkan tambahan 35 mg per hari.
Sangat mudah untuk memenuhi kebutuhan vitamin C melalui beragam buah dan sayuran. Misalnya, satu jeruk memberikan 77 persen dari kebutuhan harian dan 1 cangkir (160 gram) brokoli yang dimasak memberikan 112 persen dari kebutuhan harian.
Bagaimana pengaruhnya terhadap kekebalan?
Vitamin C memengaruhi kekebalan tubuh dalam beberapa cara. Aktivitas antioksidannya dapat mengurangi peradangan, yang dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Vitamin C juga menjaga kulit sehat dengan meningkatkan produksi kolagen, membantu kulit berfungsi sebagai penghalang fungsional untuk menjaga senyawa berbahaya pada tubuh. Vitamin C di kulit juga dapat meningkatkan penyembuhan luka.
Vitamin C mengatasi flu lebih cepat dan membuat gejalanya tidak terlalu parah. Ada juga beberapa bukti dari penelitian hewan dan studi kasus pada manusia bahwa dosis tinggi atau vitamin C dapat mengurangi peradangan paru-paru pada penyakit pernapasan parah yang disebabkan oleh H1N1 (flu babi) atau virus lain.
Namun belum ada penelitian yang cukup untuk mendukung penggunaan vitamin C dosis tinggi untuk radang paru-paru Covid-19. Anda tidak boleh mengonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi berlebihan tanpa anjuran dokter karena mereka dapat menyebabkan efek samping seperti diare.