Simak Pesan Dari Polisi Anti-Kejahatan Hong Kong
Tujuan dari acara seminar ini untuk mengedukasi atau memberikan pemahaman hukum agar bisa terhindar dari penipuan.
Hong Kong, BI [09/06] – Mendindak lanjuti adanya kasus 14 Pekerja Migran kasus penjualan rekening otoritas terkait melakukan penyuluhan dan edukasi tentang tindak kejahatan yang tampak tidak serius tapi itu faktanya sangat serius.
Pada hari Minggu, 2 Juni dan bertempat di Markas Kepolisian Regional Kowloon East. Pekerja Migran yang berasal dari Indonesia dan Philippina berkesempatan untuk berkunjung ke Markas Kepolisian yang terletak di daerah Kaitak, Kowloon.
Tujuan dari acara seminar ini untuk mengedukasi atau memberikan pemahaman hukum agar bisa terhindar dari penipuan.
Acara kolaborasi antara APPTKTI (Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Terampil Indonesia) Hong Kong-Macau, dan HKUEA ( Hong Kong Union of Employment Agencies) bekerjasama dengan Kowloon East Police Regional Headquarters dan didukung oleh KJRI HK dan Konsulat Philippina. Dan dihadiri lebih dari 200 orang terdiri dari pekerja migran dari Indonesia dan Philippina.
Acara ini dihadiri oleh Dr. Frank Law, Komandan Kepolisian Regional Kowloon East . Sir Mark Antiss, Chief Komandan Kepolisian Regional Kowloon East.
Hadir sebagai tamu undangan, Ms. Germinia V.Aguilar, Consul-General of The Philippines in Hong Kong, Mr. Yul Edison, Consul-General of The Republic of Indonesian in Hong Kong, Mr. George Mariano A. Soriano, Vice Consul-General of The Philippines in Hong Kong, Mr. Melchor Dizon, Labour Attache of The Philippines in Hong Kong, Ms. Juliana Ratith, Consul of Police of The Republic of Indonesian in Hong Kong, Mr. Thomas CHAN, Chairman of Hong Kong Union of Employment Agencies, Mr. Ringo WONG Chairman of APPTKTI (Hong Kong -Macao) Ltd. Terlihat pula Sam Jauhari dari media Berita Indonesia.
Seminar ini dipandu oleh MC Inspektur Sanson dari Kepolisian HongKong berpasangan dengan Miss Lily Lam, Perwakilan dari APPTKTI untuk Hong Kong dan Macau sekaligus sebagai penerjemah bahasa.
Dalam sambutannya, Dr Law menyampaikan bahwa kasus kriminalitas saat ini sangat mengkhawatirkan. Kepolisian menerima sebanyak 14.000 kasus. Ini berkali kali lipat dengan 10 tahun yang lalu hanya sekitar 7500 kasus . Sepanjang 4 bulan terakhir di tahun 2024 saja Kepolisian Hong Kong telah menerima sekitar 12.000 kasus kriminalitas. Diharapkan saling bersinergi antara Hong Kong, Indonesia dan Philipina.
Untuk menghindari kejahatan yang sudah banyak dialami oleh para pekerja migran, baik Indonesia maupun Philippina, Dr. Law menghimbau dengan adanya seminar ini peserta akan mendapatkan manfaatnya, juga orang-orang terdekat.
“Bukan hanya untuk diri kita sendiri. Kita dapatkan manfaat dengan ikut seminar ini. Tapi juga buat keluarga kita dan majikan kita”, tegasnya.
Sementara, perwakilan dari KJRI Hong Kong, dalam sambutannya yang diwakili oleh Konsul Kepolisian KJRI Hong Kong Yuliana Ratih Damayanti menyampaikan beberapa catatan: Peminjaman, penyewaan, jual beli dan pembukaan rekening bank untuk Pencucian Uang merupakan waspada bersama.
Yulia menyayangkan dengan tertangkapnya warga negara Indonesia yang diduga terlihat dalam tindak Pidana Pencucian Uang.
Berbagai modus Pencucian uang antara lain adalah pelaku akan memintaku buku tabungan, rekening, username atau password aplikasi perbankan.
Pelaku ingin meminjam, menyerahkan atau memiliki rekening bank kita dengan berbagai alasan (tidak punya rekening, status overstayer, sehingga tidak bisa pinjam uang). Pelaku memberi iming-iming yang biasanya berapa Uang, makanan. Pelaku juga akan meminta buku tabungan rekening serta username atau password aplikasi perbankan.
Semua ini bisa dicegah dengan cara, waspada terhadap siapapun yang menawarkan cara mendapat Uang dalam jumlah besar dan mudah. Jangan meminjamkan, menyewakan memperjual belikan rekening bank.
Yulia juga mengingatkan, “Ketika ada penyalahgunaan rekening, pemilik rekening tetap ikut bertanggung jawab. Mesti tidak tahu tujuan transaksi dan penggunaan rekening tersebut”, tegasnya. Kasus Pencucian Uang ini bisa didakwa maksimal 14 tahun penjara dan denda sebesar HK$ 5 juta.
Yulia sekali lagi mengingatkan “Bukan dan loya, bukan salah satunya. Jadi dua duanya. Adab penjara juga kena denda 5 juta HK dolar atau sekitar 10 milyar rupiah.
Jika terjadi sesuatu yang sama dengan ciri-ciri di atas. Bisa dilakukan penanganan, yaitu dengan melapor ke anti scams hotline HK police force18222, lapor Kepolisian terdekat, lapor loket pengaduan KJRI HK.
Dalam acara ini, Secara simbolis, Kepolisian Regional Kowloon East menyerahkan piagam penghargaan sebagai apresiasi atas terselenggaranya acara ini kepada Konjen RI untuk HK, Konsulat jendral of Philipina, Ketua APPTKTI dan ketua HK UEA.
Acara semakin meriah saat pertunjukan anjing pelacak memperlihatkan kepiawaiannya. Dua anjing yang menjadi icon polisi ini membuat takjub para peserta.
Jimmy Law dari Kepolisian regional Kowloon East yang dipercaya sebagai speaker mengatakan bajwa ada beberapa tipe penipuan, antara lain penipuan modus romantically (asmara), investasi on-line, recruitment on-line, belanja on-line dan juga peretasan whatshaap.
Pada penipuan modus asmara, pelaku biasanya mendekati korban, lalu mendapatkan kepercayaan dari korban dan minta uang. Sementara investasi on-line, pelaku berpura-pura menjadi konsultan investasi/manager investasi, aplikasi/investasi palsu , terjadi kegagalan sistem/biaya penanganan, diharuskan saat menguangkan gagal mendapatkan kembali semua modal. Sedangkan pada recruitment on-line, seperti memasang iklan lowongan kerja, meminta korban membayar uang di muka, lalu uang hilang.
Penipuan belanja on-line, penipuan bertindak sebagai penjual, penawaran khusus, penjual hilang kontak. Setelah menerima uang dan tidak bisa dihubungi.
Peretasan whatsApp. Biasanya sindikat mengirimkan peretasan SMS situs web palsu dengan hyperlink. Untuk menipu orang agar memasukkan kata sandi dan masuk ke WhatsApp, kemudian penipu secara illegal mendapatkan akun WhatsApp untuk menghubungi teman-temannya guna meminta pengiriman uang secepatnya. Teman/keluarga korban mengirimkan uang ke rekening sindikat.
Pencucian Uang ini antara lain, menghasilkan uang tunai dengan cepat, menjual/meminjamkan rekening bank Anda. Penipu memanipulasi rekening bank kita lalu mencuci hasil kejahatannya.
Dan inilah yang telah terjadi di HK. Kepolisian telah menangkap 18 orang. Termasuk 14 buruh migran yang menjual rekening. Untuk mendapat imbalan sekitar HKD 1000- HKD 2500. Dengan nilai yang terlibat HKD 35 juta.
Polisi Hong Kong mengumumkan, dari 14 pembantu rumah tangga yang ditangkap 13 diantaranya adalah warga Philipina dan satu adalah WNI. Mereka berusia antara 21th-54th. Polisi mengatakan, grup tersebut menawarkan imbalan 200-500 HongKong dolar. Kepada pembantu rumah tangga untuk meminjamkan/menyewakan rekening bank untuk tujuan Pencucian Uang.
Di akhir materinya, Jimmy membuka sesi tanya jawab. Penanya yang bernama Suci menanyakan 3 pertanyaan. Diantaranya kenapa Polisi suka menghentikan para pembantu rumah tangga di jalan untuk mengecek KTP. Jimmy menjawab pertanyaan itu dengan santai “Jika Polisi di jalan mengecek KTP kalian, itu tidak apa-apa dimungkinkan telah terjadi sesuatu pada saat itu. Dan mengharuskan mengecek identitas kalian. Jadi tidak usah takut”, katanya.
Pada kesempatan ini, para peserta diberi kesempatan untuk melihat parade pertunjukan senjata. Juga masuk ke dalam ruang identifikasi. Dalam ruangan yang steril dengan pengamanan berlapis.
Salah satu peserta seminar yang bernama Ani yang baru datang dari Indonesia mengaku sangat senang dengan adanya seminar ini. Dia juga mengatakan acara ini sangat bermanfaat karena dengan begini dia jadi tahu tentang tindak kejahatan apa yang lagi marak di Hong Kong. Setelah mengerti maka dia akan waspada dan tahu cara mengatasinya.
“Semoga kedepannya ada seminar untuk semua PMI yang ada di HongKong. Tidak ada batas kuota yg di tentukan”, harap wanita manis yang bekerja di daerah Tsing Yi ini.
Sementara, Miss Lily Lam disela-sela kesibukannya sebagai penerjemah bahasa pada PMI agar supaya tetaplah smart dalam mengikuti lingkungan pertemanan. Jangan sampai gampang mempercayai dan selalu jaga nama baik Negara Kita NKRI”, harapnya.
Acara ini ditutup dengan foto bersama dengan para tamu undangan dan peserta seminar.(esti)