Hong Kong

Polisi Peringatkan Tentang Penipu Dengan Teknik Canggih

Hong Kong, BI [16/07] – Kepolisian Hong Kong telah mengeluarkan peringatan tentang lonjakan penipuan dukungan teknologi yang secara khusus dirancang untuk menipu ekspatriat dan penduduk berbahasa Inggris, dengan kerugian melebihi HK$17 juta yang dilaporkan dalam dua bulan terakhir.

Selama jumpa pers baru-baru ini, Inspektur Baron Chan dari Biro Kejahatan Teknologi dan Keamanan Siber menjelaskan bagaimana penipu menyebarkan iklan pop-up yang menimbulkan alarm dengan mengklaim bahwa komputer pengguna telah terinfeksi malware.

Pop-up ini, yang dirancang untuk mengambil alih seluruh layar dan tidak dapat ditutup, menciptakan rasa urgensi, yang menyebabkan korban menghubungi hotline dukungan teknologi palsu.

Korban kemudian diberi tahu oleh individu yang berpura-pura menjadi staf dukungan teknologi bahwa komputer mereka telah disusupi dan informasi pribadi serta perbankan mereka berisiko. Selanjutnya, penipu mengarahkan korban ke petugas penegak hukum palsu yang mengarang berbagai dalih untuk membujuk mereka mentransfer uang ke rekening giro.

Penipuan ini, yang sudah lazim di negara-negara Barat dan Singapura, telah mengalami peningkatan yang signifikan di Hong Kong, terutama yang menyasar komunitas ekspatriat dan penduduk yang fasih berbahasa Inggris.

Dalam salah satu kasus yang paling parah, seorang ekspatriat bernama May kehilangan hampir HK$10 juta. Ia menceritakan sebuah kejadian ketika peringatan keras yang tiba-tiba muncul di komputernya menyatakan bahwa komputernya dalam ancaman serius.

Karena yakin bahwa komunikasi itu sah, ia menghubungi nomor dukungan yang diberikan, tetapi kemudian disesatkan oleh orang-orang yang mengaku sebagai staf dukungan Apple dan petugas polisi, yang memanipulasinya untuk melakukan transaksi keuangan yang besar dan mengungkap data pribadinya.

Inspektur Chan menyoroti teknik canggih yang digunakan oleh para penipu ini, seperti menyesuaikan pop-up untuk menyertakan detail kontak lokal, sehingga meningkatkan kredibilitas penipuan. Ia juga menekankan bahwa petugas penegak hukum yang sebenarnya tidak akan pernah meminta transfer keuangan atau informasi keuangan pribadi.

Untuk memerangi penipuan ini, Chan menyarankan masyarakat untuk menggunakan pintasan keyboard seperti tombol Escape atau CTRL+ALT+DEL untuk menutup pop-up yang mencurigakan dan tidak mengunduh perangkat lunak apa pun yang dapat memungkinkan akses jarak jauh ke komputer mereka.[BI]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.