Hong KongWarta Migran

PMI HK, Bangkitkan Budaya Tradisional Dengan Lomba

Hong Kong, BI [11/08] – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Wahyu Tresno Budoyo (WRB) ke-6 dan Green Family Hong Kong ke-17 menggelar berbagai lomba.

Lomba dibagi menjadi 2 kategori, yaitu lomba Karaoke bebas dan tari tradisional. Lomba ini diikuti 50 peserta. Panitia juga menyediakan piala, sertifikat, bingkisan serta uang HK$1000, 700 dan 500 untuk masing-masing pemenang juara 1,2 dan 3.

Lomba ini dihelat di lapangan rumput, Causeway Bay, pada hari Minggu (4/8).

Dalam lomba yang bertemakan tradisional ini bertujuan untuk membangkitkan kesenian tradisional agar lebih maju. Lebih lagi kita berada di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia ( PMI) harus bisa melestarikan budaya, terutama tradisional.

           

Andika Yossy, Ketua Green Family dalam sambutannya mengatakan, “Kalau biasanya ulang tahun hanya jaranan saja maka kini kita bikin even yang lain, dengan lomba seni tradisional.
Ayo, kita bangkitkan agar bisa lebih maju lagi. Tunjukkan, kreativitas dan kreasi kalian bahwa kalian itu PMI punya kesenian yang luar biasa”, semangatnya pada rekan – rekan sesama PMI.

Sementara, dalam aksinya para peserta juga melenggang dengan penuh percaya diri, mereka menunjukkan kebolehannya dalam lomba masing-masing.

Wahyu Tresno Budoyo Green Family kali ini mempercayakan 2 orang dewan juri. Yaitu Tency Artcyta dan Andeana Ningrat Alam.

Setelah melalui penjurian yang sangat ketat, akhirnya keluarlah juara. Untuk kategori lomba Karaoke diambil juara harapan 1(24),2(12)dan 3 (20), juara 1(19),2 (25) dan 3(15). Serta untuk juara Tari tradisional juara 1(7), 2(15) dan juara 3(5).

Kali ini, juri menetapkan pemenang dengan nomer urut peserta.

Yang istimewa, salah satu peserta memenangkan 2 lomba sekaligus. Lomba Tari tradisional juara 3 dan lomba Karaoke juara 1.

Dialah si cantik Vira Wulandari (30) wanita asal Blitar. Vira membawakan langgam jenang gulo dalam karaokenya. Serta Tari jaipongan bajing loncat.

Ketika ditanya motivasi mengikuti lomba ini, Vira mengatakan bahwa, keluarganya merupakan keluarga seni, sang ayah seorang dalang, serta sang ibu seorang sinden.

Masih menurutnya sinden Vira, kerja sambil menyalurkan bakat seni, merupakan sesuatu yang sangat membanggakan. Walaupun di luar negeri sebagai PMI, masih tetap bisa mengeksplor bakatnya.

” Karna ini kali pertama ikut lomba, rasa bahagia, bangga dan senang tetep bisa menjunjung budaya Indonesia.” Tutupnya.(esti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.