Korban Penipuan Game Online Termuda Di HK Kehilangan HK$270.000
Penipu berpura ingin membeli akun game dengan harga tinggi
Hong Kong, BI [17/09] – Polisi melaporkan pada hari Senin bahwa mereka telah menerima 14 laporan tentang orang-orang yang ditipu hingga kehilangan akun game berharga mereka, yang mengakibatkan total kerugian sebesar HK$270.000. Korban termuda dalam kasus ini berusia 12 tahun.
Game daring telah melonjak popularitasnya, dengan banyak pemain menginvestasikan uang untuk membeli senjata atau kosmetik guna meningkatkan statistik permainan mereka. Tren ini juga telah menyebabkan beberapa pemain menjual akun pribadi mereka untuk mendapatkan keuntungan, menjadikan mereka target utama para penipu.
Selama seminggu terakhir, polisi telah mencatat bahwa di antara para korban, delapan orang adalah pelajar, dengan yang termuda baru berusia 12 tahun. Telah terungkap bahwa beberapa korban mengiklankan akun game mereka di media sosial atau platform penjualan barang bekas. Yang lainnya adalah pemain game yang bertemu dengan penipu daring.
Para penipu ini sering berpura-pura tertarik untuk membeli akun game dengan harga tinggi.
Para penipu memikat korban dengan janji pembayaran yang signifikan. Mereka kemudian menyarankan untuk melakukan transaksi melalui platform perdagangan pihak ketiga dan menyediakan tautan ke situs penipuan tempat korban diminta untuk mendaftarkan akun.
Setelah terdaftar, penipu tersebut mengklaim telah mentransfer uang ke akun di platform palsu ini. Namun, ketika korban mencoba menarik dana, mereka menemukan bahwa uang tersebut telah dibekukan. Setelah menghubungi pihak yang tampaknya adalah layanan pelanggan, mereka diberi tahu bahwa ada biaya yang harus dibayarkan untuk mencairkan akun tersebut. Sayangnya, setelah membayar biaya ini, penipu tersebut menghilang, bersama dengan platform palsu tersebut.
Polisi menghimbau masyarakat untuk menggunakan platform perdagangan yang memiliki reputasi baik, menghindari mempercayai tautan yang diberikan oleh orang asing, melindungi informasi pribadi, dan waspada terhadap penawaran yang tampaknya terlalu menguntungkan.
Penjual secara khusus diperingatkan agar tidak mempercayai penipu yang meminta pembayaran di muka sebelum pencairan dana.
Bagi mereka yang khawatir tentang potensi penipuan, polisi merekomendasikan penggunaan alat seperti Scameter di situs web CyberDefender atau aplikasi seluler Scameter+ untuk menilai risiko penipuan.[BI]