BAZNAS Tangerang dan KJRI Gelar Liteasi Filantropi Islam
PMI di Hong Kong memiliki minat belajar dan terlibat dalam Filantropi Islam secara langsung
Hong Kong, BI [08/12] – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) adalah lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. BAZNAS merupakan Lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama.
Pada hari Minggu, 24 November 2024, bertempat di ruang Ramayana KJRI HK, Causeway Bay. Untuk mengenal lebih banyak tentang konsep islam, dalam mengangkat kemandirian umat, Baznas Tangerang Selatan bekerja sama dengan KJRI-HK menggelar acara Literasi Filantropi Islam bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong. Acara kali ini mengambil tema “Membangun Kesadaran Sosial dan Kemandirian Umat.”
Tujuan dari acara ini untuk meningkatkan pemahaman tentang Filantropi Islam. Membangun kesadaran sosial dan kepedulian terhadap sesama. Mengoptimalkan peran PMI dalam Filantropi Islam. Dan mengenalkan layanan BAZNAS kepada PMI di Hong kong.
Harapannya agar PMI di Hong Kong memiliki minat belajar dan terlibat dalam Filantropi Islam secara langsung.
Acara ini dihadiri oleh Endah Rachmi Yuliarti perwakilan KJRI HK-MACAU (Konsul pensosbud), dan dihadiri lebih dari 60 orang yang terdiri dari beberapa perwakilan organisasi di Hong Kong serta umum.
Menghadirkan narasumber dari Baznas Tangerang Selatan. Antara lain: Taufik Setyaudin, MA (Ketua 1), Dr. Ahmad Rifai, MA dan (Ketua II) dan Tarjun, MM (Ketua III) serta Supriyadi .
Dalam pemaparannya, Taufik Setyaudin menyampaikan materi tentang pentingnya zakat, infaq dan sedekah dalam membangun budaya kedermawanan sesuai syariat Islam.
Lebih jauh juga menjabarkan tentang altruism yaitu welas asih. Dalam bahasa islamnya Rahman dan Rohim. Sebagai manusia diberikan sifat pengasih dan penyayang. Konsepnya merupakan konsep rahmat.
“Allah, menurunkan rahmat jumlahnya 100 yang diberikan kepada makhluknya. Satu di dunia, dan 99 nanti disiapkan oleh Allah untuk diberikan di akhirat kelak. Dan yang satu ini, orang saling mengasihi dan menyayangi. Bukan hanya sesama manusia, tapi sesama makhluk hidup yang disebut welas asih tadi,” pungkasnya.
Sementara sebagai perwakilan dari organisasi islam di Hong Kong. Diah mengatakan acara ini sangat bagus untuk menambah wawasan kita terutama tentang zakat, infaq dan sedekah.
“Bagus, bisa menambah wawasan kita tentang zakat, infaq dan sedekah, dan sangat bermanfaat bagi kami sebagai PMI. Sehingga kami jadi paham dengan pemaparan dari para narasumber tadi,” ungkap perempuan manis asal kota sambel pecel, Madiun ini.(esti)