InternasionalKesehatanNasional

Universitas AS Akan Kirim 140 Ventilator ke Indonesia

Beberapa ventilator itu sebagian telah dikirim ke Rumah Sakit Umum Jayapura, Papua.

Jakarta, BI — JawaPos.com – University of Rhode Island (URI), kampus riset milik pemerintah Amerika Serikat di Kingston, akan mengirim 140 ventilator tambahan ke Indonesia. Hal itu untuk membantu penanggulangan wabah Covid-19, terutama untuk pasien yang dirawat.

“Saat ini kami masih menyelesaikan perakitan tahap akhir untuk 140 ventilator yang akan dikirimkan ke Indonesia, beberapa di antaranya khusus dikirim ke Papua, dalam waktu dekat ini,” kata Pimpinan University of Rhode Island, David M. Dooley, saat sesi seminar virtual yang diadakan oleh Pusat Kebudayaan AS @america, Jumat (12/6) malam.

Dia menjelaskan lebih dari 100 orang pengajar, staf universitas, mahasiswa URI, termasuk di antaranya mahasiswa asal Indonesia, secara sukarela membantu proses perakitan ratusan ventilator. Ventilator merupakan salah satu alat kesehatan yang saat ini banyak dicari warga dunia selama pandemi Covid-19. Pasalnya, alat itu dibutuhkan untuk pasien dengan gejala sakit parah, khususnya mereka yang punya kesulitan bernapas.

Dooley mengatakan pihak universitas sebelumnya mengirimkan beberapa ventilator ke Kementerian Kesehatan RI. Pihak kementerian juga telah menyetujui penggunaan ventilator buatan University of Rhode Island setelah melalui serangkaian uji coba.

“Kabar baik, Kementerian Kesehatan Indonesia menyampaikan ventilator (buatan URI, red) memenuhi seluruh spesifikasi yang dibutuhkan untuk merawat pasien Covid-19,” terang Dooley.

Dia juga mengatakan dua hari setelah pihak kementerian memberikan persetujuan, beberapa ventilator buatan kampus asal AS itu telah dikirim ke Rumah Sakit Umum Jayapura, Papua. Selain Indonesia, University of Rhode Island juga mengirim bantuan ventilator ke Bahama, Ekuador, Meksiko, Peru, Nikaragua, Haiti, Nigeria, Filipina, dan Timor Leste.

Dalam sesi yang sama, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS Jakarta, Heather Variava, menyampaikan bahwa universitas, perusahaan swasta, dan komunitas di masyarakat juga berperan penting untuk bersama-sama menghadapi dampak pandemi Covid-19.

“Perusahaan, universitas, punya peran yang sama pentingnya (dengan pemerintah, red), karena di sana kita dapat menemukan pikiran-pikiran yang inovatif dan kreatif untuk menanggulangi wabah Covid-19,” ungkap Variava seperti dilansir Antara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.