Marak Penikaman, Polisi Prancis Siaga Dan Geledah Tas Sekolah

Paris, BI [21/02] – Para personel kepolisian Prancis akan dikerahkan ke sekolah-sekolah di negara tersebut untuk melakukan penggeledahan secara acak terhadap tas para siswa, dengan fokus mencari pisau atau senjata lainnya yang disembunyikan.
Langkah ini dimaksudkan untuk melawan peningkatan serangan kekerasan, terutama penikaman di sekolah.
Menteri Pendidikan Prancis, Elisabeth Borne, seperti dilansir AFP, Jumat (21/2/2025), mengatakan bahwa penggeledahan acak di sekolah-sekolah itu akan dimulai pada musim semi.
“Saya ingin kita dapat mengatur, bersama dengan kepolisian, jaksa, dan perwakilan sistem pendidikan, penggeledahan tas secara rutin di pintu masuk sekolah-sekolah,” ucap Borne kepada stasiun televisi setempat, BFMTV/RMC.
Dalam pernyataannya, Borne menyebut kebijakan baru ini dipicu oleh rentetan aksi penikaman yang menjadi “semakin umum”.
Borne juga menyatakan bahwa dirinya mengupayakan perubahan aturan di mana setiap siswa yang kedapatan membawa senjata tajam di sekolah, akan secara otomatis diwajibkan menghadapi dewan disiplin. Kasus semacam itu, sebut Borne, juga akan memicu pemberitahuan kepada jaksa wilayah, tanpa kecuali.
Pada awal bulan ini, seorang siswa berusia 17 tahun mengalami luka parah akibat serangan penikaman di sebuah sekolah menengah di Bagneux, pinggiran barat daya Paris,
Seine-Saint-Denis, wilayah yang terletak di utara Paris dengan tingkat kejahatan di atas rata-rata, pada bulan ini menempatkan sekitar 20 sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di bawah pengawasan kepolisian. Sekitar 100 polisi dikerahkan di sekolah-sekolah itu.
Langka tersebut, menurut otoritas Seine-Saint-Denis, dimaksudkan untuk membantu “mencegah terulangnya tindakan kekerasan” setelah serangkaian insiden terjadi.
Penggeledahan ini, sebut Borne, akan dilakukan oleh personel kepolisian, karena para guru dan staf sekolah tidak berwenang untuk menggeledah para siswa.[BI]