Lifestyle

5 Kalimat Beracun Pasangan Yang Menandakan Belum Dewasa

Hubungan yang sehat seharusnya membuat kamu merasa dihargai, didukung, dan aman. Namun, tidak semua pasangan memiliki kedewasaan emosional untuk membangun hubungan seperti itu. Beberapa justru menggunakan kata-kata yang menyakitkan untuk mengontrol, merendahkan, atau memanipulasi.

Adapun perilaku ini dikenal sebagai bentuk gaslighting, strategi manipulatif yang membuat korban meragukan ingatan, perasaan, bahkan harga dirinya. Kalau pasanganmu sering mengucapkan kalimat-kalimat ini saat marah, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka belum siap untuk hubungan yang dewasa dan sehat.

Berikut 5 kalimat beracun yang menandakan pasanganmu belum siap untuk menerima hubungan dewasa seperti dirangkum dari laman Your Tango, Jumat (8/8).

  1. “Kamu selalu salah”

Pasangan yang sering berkata “kamu salah” meski fakta jelas menunjukkan sebaliknya sedang berusaha membuat kamu meragukan diri sendiri. Misalnya, kamu bilang langit biru, tapi mereka bersikeras langit merah. Atau saat kamu berbagi kenangan, mereka menyangkal itu pernah terjadi. Inilah inti dari gaslighting, membuat kamu mempertanyakan realitas dan bergantung pada mereka.

  1. “Kamu tidak punya teman”

Ucapan ini biasanya digunakan untuk mengisolasi kamu dari lingkungan sosial. Mereka mungkin bilang tidak ada yang benar-benar menyukaimu, bahkan meragukan teman dekatmu. Tujuannya? Supaya kamu hanya bergantung pada mereka. Penelitian menunjukkan, perilaku seperti ini sering muncul pada pasangan dengan sifat narsistik atau yang cenderung kasar.

  1. “Kamu tidak berharga”

Kalimat ini adalah serangan langsung ke harga diri. Pelaku gaslighting akan meyakinkan kamu bahwa kamu buruk sebagai pasangan, teman, atau bahkan orang tua. Jika terus mendengar ini, lama-lama kamu bisa mempercayainya. Menurut The Gottman Institute, penghinaan seperti ini adalah salah satu prediktor terkuat perpisahan.

  1. “Kamu tidak bisa melihat kebenaran”

Pernyataan ini sering dipakai untuk membalikkan fakta. Mereka bisa datang kembali setelah lama pergi, mengaku mencintaimu, lalu menghilang lagi. Jika kamu menolak, mereka bilang kamu tidak memahami “kebenaran” hubungan kalian.

Adapun orang yang belum dewasa secara emosional cenderung menyalahkan orang lain, menghindari tanggung jawab, dan menolak komunikasi yang jujur.

  1. “Semuanya salahmu”

Pasangan yang tidak mau bertanggung jawab akan selalu mencari cara menyalahkan kamu. Dari masalah keuangan hingga kesalahan kecil, semuanya diarahkan kepadamu.

Ini bukan hanya menghapus tanggung jawab mereka, tapi juga meruntuhkan keyakinan kamu bahwa kamu layak dicintai. Mengenali pola ini penting untuk menghentikannya sebelum menghancurkan mental kamu.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Most Voted
Newest Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.