Kota Hualien Terendam Banjir Dari Danau
Taipei, BI [24/09] – Banjir dari Danau Penghalang Matai’an Creek di Kabupaten Hualien melanda Kota Guangfu pada hari Selasa [24 September], menyapu kendaraan ke hilir dan menyebabkan warga berlarian mencari tempat aman.
Air banjir berwarna cokelat tua yang sarat lumpur dan puing-puing menghantam Jembatan Matai’an Creek pada pukul 14.50, merobohkannya dan menghanyutkan tanggul. Warga di daerah tersebut berhamburan ke tempat yang lebih tinggi, berpegangan pada tiang listrik, dinding, dan atap rumah saat air banjir semakin tinggi.
Hingga pukul 19.00 Selasa, dua orang dilaporkan hilang dan 71 orang terjebak banjir, menurut Dinas Pemadam Kebakaran Hualien. Tim penyelamat dari Taipei, New Taipei, dan Kabupaten Taitung, bersama dengan unit pencarian dan penyelamatan swasta, telah dikerahkan dengan perahu dan peralatan penyelamatan air, kata dinas tersebut.
Sekitar 10.000 penduduk Hualien telah dievakuasi hingga Selasa sore, menurut Pusat Operasi Darurat Pusat, yang telah memasang bendera merah di area Danau Penghalang Matai’an Creek saat Topan Ragasa mendekat.
Stasiun Guangfu dan jalur kereta api di dekatnya juga terendam banjir hingga mengakibatkan terhentinya operasional kereta api dan penutupan sementara pada beberapa jembatan dan jalan di area tersebut.
Menurut otoritas setempat, danau penghalang biasanya menampung sekitar 91 juta ton air. Luapan pertama pada hari Selasa, yang diperkirakan pukul 11.00, terjadi kemudian, sementara gelombang kedua yang lebih besar terjadi sekitar pukul 16.30, yang memicu peringatan evakuasi tambahan untuk wilayah sekitarnya.
Para pejabat telah mendesak penduduk untuk pindah ke lantai atas rumah mereka jika memungkinkan, sementara tim SAR memprioritaskan mereka yang terjebak di permukaan tanah.
Danau penghalang terbentuk ketika puing-puing, tanah longsor, atau penyumbatan alami hingga membentuk bendungan sementara di sepanjang Sungai hinnga meluber dan terjadilan banjir.[BI]
