Nasional

Apakah Covid Bisa Berkembang di Makanan?

Temuan virus corona di udang beku membuat oang bertanya: Mungkinkah virus bisa berkembang di makanan?

SURABAYA,BI – Adanya temuan virus corona pada kemasan udang beku dalam hasil penelitian di Tiongkok baru-baru ini sangat meresahkan masyarakat.

Apakah ada kemungkinan Covid-19 bisa berkembang biak dan menyebar melalui makanan? Menanggapi hal tersebut, Ahli Gizi Dominikus Raditya Atmaka S.Gz., M.P.H., menyampaikan, makanan tidak bisa menjadi media pertumbuhan virus Covid-19.

Namun, virus itu bisa menempel pada makanan atau kemasan makanan, seperti halnya benda-benda lain.
“Covid-19 bisa menempel di makanan, kemasan makanan, atau alat makan jika terpapar dengan cairan dari orang yang terinfeksi. Jadi, tetap bisa menjadi media transfer virus walaupun virus tidak bisa tumbuh di makanan,” ungkap Dominikus.

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) itu menjelaskan, virus corona akan mudah masuk ke tubuh jika seseorang memegang benda yang terkontaminasi, lalu menyentuh area mulut, hidung, atau mata.

Jika makanan terpapar cairan dari seseorang yang terinfeksi virus, maka bisa terjadi penularan. Dominikus menyebutkan, hal itu juga berlaku terhadap penggunaan alat masak dan alat makan bersamaan dengan orang yang terinfeksi Covid-19 sehingga, besar kemungkinan virus corona akan dapat menular ke orang lain.

Untuk mencegah kemungkinan penularan Covid -19 melalui makanan, Dominikus memaparkan setidaknya ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Yaitu memastikan kebersihan diri saat mempersiapkan atau mengolah makanan. Apabila memiliki gejala Covid-19, maka sebaiknya tidak mengolah makanan untuk orang lain. Selalu cuci tangan berkala sebelum, selama, dan sesudah memegang bahan makanan.

Dominikus juga mengingatkan agar tidak terlalu sering mengonsumsi sayur mentah atau daging setengah matang. “Untuk menghindari virus corona bertahan hidup di makanan, maka kita harus memastikan makanan matang sempurna,” tambah Dominikus.

Jangan lupa menutupi mulut dan hidung selama memasak. Serta, tidak bersin atau batuk di dekat makanan. Sebab, virus corona bisa melayang di udara dan menempel pada makanan. “Wajib mencuci bersih semua alat makan sebelum menyentuh makanan.

Selain itu, Dominikus mengatakan, sebaiknya membawa dan menggunakan alat makan pribadi ketika makan,” jelas Dominikus. “Karena kita tidak tahu apakah orang lain menggunakan alat yang sama sebelumnya itu sehat atau sudah terpapar virus corona,” sambungnya.

Jika terpaksa membeli makanan dari pedagang, Dominikus berpesan, untuk selalu memastikan makanan matang, bersih, dan bergizi. Lalu, sebisa mungkin hindari kontak dengan pengantar makanan.

Bila memungkinkan setelah menerima makanan pun harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk memastikan bakteri dan virus mati. “Kalau bisa tidak memegang bahan makanan atau memasak makanan untuk orang lain jika memiliki gejala Covid-19. Hal itu dilakukan guna menghindari kemungkinan penularan virus corona ke orang lain,” pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.