Dalam Urusan Vaksin Covid-19 Tidak Berlaku Nasionalis
Vaksin diciptakan untuk dunia, baik itu negara kaya atau miskin
JENEWA, BI – Badan Kesehatan Dunia ( WHO) memperingatkan dunia agar tidak berlaku “nasionalis vaksin” yang artinya membuat vaksin hanya dikondisikan utuk negaranya dan negara terntu yang dianggap sekutunya.
Sebab menurut , Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pemberlakukan “nasionalis vaksin” itu percuma jika negara-negara lain masih terinfeksi virus corona.
Tedros menegaskan jika jika akan menjadi kepentingan bersama atau negara-negara kaya untuk memastikan setiap vaksin virus corona dibagikan ke seluruh dunia agar pandemi usai.
“Nasionalisme vaksin itu tidak baik, itu tidak akan membantu kami, kita harus pulih bersama.” ujar Tedros dalam Forum Keamanan Aspen di Amerika Serikat (AS), melalui panggilan video dari markas besar WHO di Jenewa, Swiss (7/8).
Perkembangan pembuatan vaksin covid-19 saat ini, PBB mengatakan jika sudah ada berbagai jenis vaksin, sekitar 26 calon vaksin yang sedang dalam tahap uji coba ke manusia, yang mana dari 26 sample sudah ada 6 yang sudah mencapai Fase III uji klinis.
“Fase III bukan berarti hampir selesai,” ujar Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan.
“Fase III berarti pertama kalinya vaksin ini disuntikkan ke populasi umum, ke individu yang sehat, untuk melihat apakah vaksin ini akan melindungi mereka dari infeksi secara alami.
Terlepas dari sudah adanya calon – calon vaksin covid-19, diluarang juga masih banyak peneliti yang tak lelah meneliti hingga vaksin virus corona baru ini benar – benar bisa ditemukan. (bi)