Seperti Tiongkok di Laut China Selatan, Turki Adalah Biang Kerok Perairan Mediterania
Kanselir Jerman Angela Merkel, yang membuat Turki sepakat untuk menunda operasinya
ANKARA, BI – Seperti Tiongkok di Laut China Selatan, Turki sering sekali membuat kesal tetangga-tetangganya dengan bertindak seenaknya di perairan Mediterania.
Terbaru, Turki mengumumkan rencana survei seismik terkait eksplorasi sumber daya alam di Mediterania hingga dua pekan ke depan. Langkah itu dipastikan bakal membuat marah Yunani.
Kedua negara sekutu NATO itu berada dalam situasi canggung setelah ada klaim yang tumpang tindih atas sumber daya hidrokarbon di wilayah sengketa Mediterania bagian timur tersebut.
Baca Juga: Erdogan Bikin Amerika Murka, Turki Terancam Kena Sanksi Laporan serupa yang dikirim angkatan laut Turki pada Juli juga memicu perselisihan antara kedua negara.
Konflik itu akhirnya bisa diredam setelah ada intervensi dari Kanselir Jerman Angela Merkel, yang membuat Turki sepakat untuk menunda operasinya. Namun, Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebut pada Jumat (7/8) bahwa pihaknya kembali melanjutkan operasi tersebut karena Yunani tidak menepati janjinya dalam urusan itu.
Dalam laporan navigasi AL Turki, penjelajahan kapal akan melingkupi area di perairan selatan dekat Kota Antalya, Turki, dan wilayah barat Siprus, serta akan berlangsung pada 10 hingga 23 Agustus.
Menteri Energi Turki Fatih Donmez menulis di Twitter bahwa kapal Oruc Reis telah mencapai lokasi untuk menjalankan operasi, setelah meninggalkan area tersebut, tempat kapal menurunkan jangkar di laut Antalya.
Survei seismik adalah bagian dari persiapan Turki untuk melakukan eksplorasi hidrokarbon yang diumumkan oleh Presiden Erdogan setelah Mesir dan Yunani menandatangani persetujuan terkait zona ekonomi eksklusif kedua negara di Mediterania timur, Kamis (6/8).(JPNN)