Modus Penipu Iming – Imingi Hadiah Besar Menyasar PMI Hong Kong
HONG KONG, BI – Ini sebuah kisah yang bisa dijadikan pelajaran untuk semua, penipuan oline atau sms dan telepon yang sering terjadi tapitetap saja makan korban.
Sebut saja namanya Ibu Wong, salah satu PMI yang sudah bekerja di HongKong lebih dari 6 tahun dan merupakan slah satu PMI yang terbilang cukup sukses bekerja di Hong Kong tanpa masalah hukum dan ketenagakerjaanya awalnya. Ibu Wong cukup berhasil dan mengumpulkan hasil jerih payahnya selam bekerja di Hong Kong. Rumah dan tanah sudah siap menjadi bekal ketika ybs akan pulang kamung dna pension.
Namun semua ceritanya menjadi sedikit berubah, ketika suatu ketika mendapatkan sebuah “WA blast” dari seseorang yang mengaku dari sebuah bank nasional. WA tersebut berbunyi “Nomor anda terpilih menajdi salah satu pemenang undian Bank BNI”, silahkan segera menghubungi nomor WA yang tertera dalam pesan dibawah ini.
Ibu Wong merasa senang dan bahagia mendapatkan berita tersebut dan langsung menghubungi nonor yang tertera tanpa melakukan pengecekan kepada Bank yang disebut dalam WA tersebut. Ybs menghubungi nomor tersebut dan mulailah terjadi komunikasi yang cukup intens dengan sekenario yang sudah disiapkan oleh pelaku. Ibu Wong tidak diberikan kesempatan untuk melakukan komunikasi dengan orang lain dan menjadi patuh serta menuruti apa yang dikatakan oleh pelaku, ini yang bisa dikatakan hipnotis verbal. Kemampuan pelaku untuk bermain kata-kata menjadi andalan pelaku dalam rangka memperdayai korban.
Sehingga akhirnya Ibu Wong mulai percaya dengan hadiah yang akan diterimanya dan mulai melakukan transfer kecil-kecilan pada awalnya. Pelaku terus memperdayai korban dengan mengirimkan bukti-bukti palsu seperti sertifikat pemenang palsu, ID palsu, surat jalan palsu dan semua dokumentasi palsu yang menyakinkan korban bahwa ybs seakan-akan memang menjadi pemenang undian. Hal itu membuat korban Ibu Wong semakin bersemangat melakukantransfer uang guna pemgurusan pencairan hadiah.
Transfer uang yang awalnya dengan jumlah kecil, semakin lama semakin besar dan akhinrya Ibu Wong sadar bahwa dia tertipu dan berusaha untuk melakukan uangnya kembali. Namun sudah terlambat, uang tidak bisa Kembali karena uang yang dikirim ke rekening tertentu tersebut dudah dikuras oleh komplotan penipu sebelum pihak bank berhasil memblokirnya.
Alih-alih mengharap uangnya kembali, Ibu Wong malah diancam akan dipidanakan apabila menarik uangnya kembali dan tidak menyelesaikan pembayaran administrasi penyelesaian pencairan hadiah. Ada petugas palsu yang mencoba berpura-pura sebagai aparat dan menakut-nakuti korban akan ditangkap apabila tidak menyelesaikan prosesnya.
Bingung dan takut serta sudah melakukan transfer uang sekitar HKD 65,000 (Enam Puluh Lima Ribu Hong Kong Dollar), membuat Ibu Wong pasrah dan melaporkan kasus ini ke Konsul Polri di KJRI. Berbekal semua bukti yang diberikan oleh Ibu Wong, KJRI meneruskan laporan korban ke Bareskrim Polri dan saat ini kasusnya sudah P-21 dan siap untuk dibawa ke Pengadilan.
Dari pengalaman kasus ini, Konsul Polri berpesan bahwa jangan pernah percaya dengan berbagai informasi yang masuk melalui SMS atau WA yang menyatakan bahwa anda menang atau mendapatkan undian dan sejenisnya. Silahkan cek bank maupun KJRI langsung apabila anda ragu dan ingin mengetahui kebenarannya. Jauhkan diri anda menjadi korban phone-scams. [aw/b]