DaerahKesehatan

Perusahaan Freeport Akan Vaksinasi COVID-19 secara Mandiri

TIMIKA, BI – Manajemen PT Freeport Indonesia telah memesan 60 ribu dosis vaksin COVID-19 produksi Sinovac.

Freeport memaesan vaksin tersebut karena akan melakukan vaksinasi COVID-19 secara mandiri kepada sekitar 30 ribu karyawan bersama keluarga mereka.

Vice President PT Freeport Indonesia Bidang Hubungan Pemerintah Johnny Lingga kepada Antara di Timika, Papua, Jumat (22/1), mengatakan vaksinasi COVID-19 akan dilakukan kepada seluruh karyawan PT Freeport Indonesia dan keluarga besar karyawan perusahaan subkontraktor saat vaksin Sinovac sudah tiba di Timika yang diperkirakan pada Maret atau April 2021.

“Nanti ketersediaan vaksinnya akan bersamaan dengan yang dikirim ke Pemda Mimika, sekitar bulan Maret atau April,” jelas Jonny.

Jonny Lingga mewakili manajemen PT Freeport Indonesia menjadi salah satu penerima vaksin COVID-19 perdana di Kabupaten Mimika pada Jumat siang bersama 16 pejabat publik lainnya.

Ia berpesan agar warga masyarakat tidak perlu takut menerima suntikan vaksin COVID-19 “Saya diminta oleh Pemda Mimika untuk mewakili manajemen PT Freeport Indonesia menerima vaksin COVID-19 perdana.

Tentu perusahaan juga sangat berkepentingan dengan program ini karena kami punya karyawan puluhan ribu orang yang juga saat ini tidak sedikit di antaranya sudah terpapar COVID-19,” jelasnya.

Manajemen Freeport menyambut positif keputusan pemerintah untuk memperbolehkan perusahaan-perusahaan dan badan usaha melakukan vaksinasi mandiri kepada karyawan dan komunitas internalnya agar bisa melindungi mereka dari paparan virus corona yang sangat mematikan.

“Kami akan mengusahakan agar vaksin yang didatangkan nanti mencukupi untuk kebutuhan karyawan semuanya.

Untuk karyawan yang bekerja di dataran tinggi (Tembagapura dan sekitarnya) sekitar 15.000 sementara di wilayah dataran rendah diperkirakan 23.000-24.000 itu sudah termasuk anggota keluarga mereka,” jelas Jonny.

Ia menambahkan proses vaksinasi COVID-19 di lingkungan PT Freeport nantinya akan dilakukan secara mandiri oleh tenaga kesehatan yang sudah terlatih baik di RS Tembagapura, Klinik Kuala Kencana dan fasilitas kesehatan lainnya.

Jonny menyebut saat ini jumlah karyawan yang terpapar COVID-19 di lingkungan PT Freeport makin berkurang. “Kemarin di Tembagapura tinggal 16 orang saja pasien aktif, sementara di wilayah dataran rendah masih ada 69 orang.

Sebagian besar dari mereka tidak menunjukkan tanda dan gejala dan tidak ada pasien yang dirawat serius di rumah sakit,” ujarnya. (antara/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.